ICW: Harun Masiku Terlacak di Indonesia jadi Bukti Kebobrokan KPK


Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana. ANTARA/Fathur Rochman
MerahPutih.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai informasi soal keberadaan buronan kasus korupsi Harun Masiku di dalam negeri membuktikan kebobrokan kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, informasi keberadaan mantan caleg PDI Perjuangan (PDIP) itu diungkap Kepala Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri Irjen Krishna Murti.
Baca Juga
Harun Masiku Terlacak di Indonesia, Eks Penyidik KPK: Harusnya Mudah Ditangkap
"Pernyataan dari kepolisian mengenai keberadaan mantan calon anggota legislatif asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang disinyalir berada di dalam negeri membuktikan betapa bobroknya kerja pencarian KPK," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya, Selasa (8/8).
Menurut Kurnia, hal ini sekaligus mengonfirmasi dugaan publik bahwa KPK melindungi Harun Masiku hampir mendekati kebenaran.
Dia menilai, kinerja KPK di bawah komando Firli Bahuri dalam menangani suatu perkara yang kental irisannya dengan wilayah politik amat buruk.
"ICW meyakini, faktor terbesar keengganan KPK dalam memproses hukum Harun karena ada indikasi kuat jika mantan caleg PDIP itu diringkus maka akan ada elite partai politik yang bisa terseret. Dugaan kami, KPK ingin melindungi elite partai tersebut," imbuhnya.
Baca Juga
Mabes Polri Ungkap Harun Masiku Belum Terdeteksi Hampir di Seluruh Negara
Kurnia menilai KPK terlalu berlarut-larut dalam menangani kasus dugaan suap yang menyeret Harun Masiku. Pasalnya, sudah lebih dari tiga tahun KPK tidak mampu menemukan mantan caleg PDIP itu.
"Bahkan terkesan didiamkan begitu saja. Kejanggalan penanganannya juga terlalu banyak dan amat terlihat upaya sistematis dari KPK untuk melindungi Harun," tegas Kurnia.
ICW meyakini sampai nanti masa kepemimpinan Firli habis, Harun Masiku akan tetap bebas berkeliaran tanpa khawatir diproses hukum oleh KPK. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah

ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi

Dugaan Korupsi Haji 2025, ICW Seret 3 Nama Pejabat Kemenag ke KPK

ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025 ke KPK, Libatkan 2 PT beralamat Sama

ICW Beberkan Kejanggalan Proyek Chromebook Rp 9,9 Triliun Era Nadiem

Eks Penyidik KPK Tuding Firli Bahuri Dalang Utama Kasus Perintangan Penyidikan Harun Masiku

IM57+ Institute Dorong KPK Periksa Firli Bahuri

Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye

KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan

ICW Ungkap Polri Gunakan Uang Publik Rp 3,8 Triliun untuk 'Hajar' Rakyat
