Berlakukan PPKM Level 3, Boyolali Mulai Vaksinasi Puluhan Ribu Siswa SMP


Tenaga kesehatan saat menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang siswa di aula SMP Negeri 1 Boyolali, Jumat (23/7/2021) ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah mulai memvaksinasi siswa SMP dengan sasaran sebanyak 33.000 siswa, baik dari sekolah negeri maupun swasta dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di wilayahnya.
"Salah satu upaya pencegahan dilakukan melalui vaksinasi dengan sasaran siswa SMP di Kabupaten Boyolali," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Darmanto, dikutip dari Antara, Senin (26/7)
Baca Juga:
Menurut Darmanto, program vaksinasi untuk siswa SMP mulai dilakukan di SMP Negeri 1 Boyolali. Sebanyak 819 siswa SMP Negeri 1 Boyolali mendapatkan vaksin jenis Sinovac untuk mencegah penyebaran kasus COVID-19 lebih meluas.

Darmanto mengatakan jumlah siswa SMP baik negeri maupun swasta di Boyolali yang akan divaksinasi sebanyak 33.000 siswa. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap sesuai persediaan mendapatkan vaksin. Setelah siswa SMP kemudian akan menyasar 3.000 siswa SD di Boyolali.
"Setelah divaksinasi diharapkan terbentuk imunitas kelompok. Kami berharap semua peta risiko membaik, tentu pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dilaksanakan dalam rangka dapat mendampingi tumbuh kembang anak dan tetap prioritas kesehatan dan keselamatan," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali Sherly Jeanne Kilapong mengatakan telah mendata seluruh remaja di Kabupaten Boyolali usia 12-18 tahun dan meminta semua faskes dan puskesmas membantu dalam pelaksanaan vaksinasi untuk remaja.
Program vaksinasi dilakukan sesuai dengan jumlah pasokan vaksin dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah. "Untuk SMP kami sudah mendata sasarannya. Kami rencanakan puskesmas akan melaksanakan dan dibantu faskes lainnya," tutup dia. (*)
Baca Juga
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Transparansi PPDB Mendesak! DPR Soroti Kecurigaan Masyarakat dan Minta Akses Penuh Data Pendaftar

Carut Marut SPMB 2025, Ketua DPR Minta Audit Sistem Digital dan Atasi Manipulasi Data Domisili Demi Pendidikan Adil

Ingat! Tes Calistung Bukan Syarat Masuk Sekolah Dasar
SPMB 2025: Ini Jalur Masuk dan Dokumen Wajib yang Harus Disiapkan

Kenali 4 Jalur dan Kuota Penerimaan Siswa Baru di 2025
Ombudsman: Picu Ketimpangan Kualitas Pendidikan jika Sistem Zonasi PPDB Dihapus

DPR Anggap Kisruh PPDB Ibarat Jatuh di Lubang yang Sama

Lebih dari 212 CPDB Diterima di Berbagai Jenjang Pendidikan pada PPDB 2024

Daya Tampung Belum Memadai hingga Stigma Sekolah ‘Favorit’ Jadi Persoalan PPDB
