Kenali 4 Jalur dan Kuota Penerimaan Siswa Baru di 2025

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 Maret 2025
Kenali 4 Jalur dan Kuota Penerimaan Siswa Baru di 2025

Ilustrasi sekolah. (Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah telah menetapkan empat jalur dalam kebijakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan diterapkan mulai Tahun Ajaran 2025/2026.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, penetapan empat jalur tersebut mencerminkan semangat pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang bermutu untuk semua.

"Sekolah merupakan lembaga yang berfungsi membangun dan memperkuat inklusi, kohesi, dan integrasi sosial di mana murid dari berbagai latar belakang sosial, suku, etnis, dan agama berinteraksi dengan intensif,” kata Mendikdasmen Mu'ti.

Keempat jalur pada sistem SPMB dikembangkan berdasarkan landasan konstitusional serta evaluasi terhadap permasalahan dalam praktik pelaksanaan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) periode 2017-2024.

Adapun keempat jalur dalam kebijakan SPMB ini meliputi:

  • Jalur domisili
  • Jalue Prestasi yang meliputi prestasi akademik, non akademik dan kepemimpinan
  • Jalur afirmasi
  • Jalur mutasi yang memiliki persentase kuota minimal di setiap jenjang pendidikan.

Dengan Kuota:

  • Pendidikan sekolah dasar (SD), pihaknya telah menetapkan minimal kuota sebesar 70 persen untuk jalur domisili, minimal kuota sebesar 15 persen untuk jalur afirmasi, maksimal kuota sebesar 5 persen untuk jalur mutasi, dan tidak ada minimal persentase kuota untuk jalur prestasi.
  • Pendidikan sekolah menengah pertama (SMP), ia menyebutkan pihaknya telah menetapkan minimal kuota sebesar 40 persen untuk jalur domisili, minimal kuota sebesar 20 persen untuk jalur afirmasi, minimal kuota sebesar 25 persen untuk jalur prestasi dan maksimal kuota sebesar 15 persen untuk jalur mutasi.
  • Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), kebijakan SPMB telah menetapkan minimal kuota sebesar 30 persen untuk jalur domisili, minimal kuota sebesar 30 persen untuk jalur afirmasi, minimal kuota sebesar 30 persen untuk jalur prestasi dan maksimal kuota sebesar 5 persen untuk jalur mutasi.

#Siswa #Kemendikdasmen #Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pejabat Diingatkan Etika Berbahasa dan Gunakan Diksi yang Tepat Penting untuk Menjaga Persatuan Bangsa
Hafidz menyoroti masalah yang dihadapi bahasa daerah. Ia menyebutkan banyak penutur, terutama anak muda
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Pejabat Diingatkan Etika Berbahasa dan Gunakan Diksi yang Tepat Penting untuk Menjaga Persatuan Bangsa
Indonesia
Legislator PKB Ungkap Fakta Pahit Kondisi Kelas SD dan SMP
Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Hilman Mufidi mendesak Kemendikdasmen memberikan perhatian lebih terhadap perbaikan sarana dan prasarana pendidikan terutama di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Frengky Aruan - Kamis, 28 Agustus 2025
Legislator PKB Ungkap Fakta Pahit Kondisi Kelas SD dan SMP
Indonesia
Pemerintah Ajukan Kenaikan Tunjangan Guru Honorer Jadi Rp500 Ribu per Bulan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga mengusulkan perluasan Program Indonesia Pintar (PIP)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Ajukan Kenaikan Tunjangan Guru Honorer Jadi Rp500 Ribu per Bulan
Indonesia
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Pemerintah menargetkan 12 Sekolah Garuda rampung pada 2026. Kemudian, empat sekolah sudah siap beroperasi.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Indonesia
Begini Kurikulum MEME Sekolah Rakyat Yang Pakai Sistem SKS
Selain kurikulum tertulis, Mu'ti juga memperkenalkan hidden kurikulum yang akan berlaku di Sekolah Rakyat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Begini Kurikulum MEME Sekolah Rakyat Yang Pakai Sistem SKS
Indonesia
Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Selain peresmian Taman Numerasi, pihaknya juga telah menyusun sederet kegiatan sebagai bagian dari Gerakan Numerasi Nasional, mulai dari penayangan beberapa siniar tematik, seperti Jumat Numerasi dan Siniar Bincang Numerasi,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Indonesia
Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI
Dinas PPAPP DKI akan terus memberikan sosialisasi, edukasi dan kampanye positif sesuai tanggung jawab dan kewenangan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI
Indonesia
Ketua DPR: Larangan Game Roblox Harus Diiringi Reformasi Literasi Digital Anak
"Tantangan kita hari ini adalah bagaimana membekali anak-anak dengan kemampuan kritis dan proteksi sejak dini di tengah banjir konten digital," kata Puan.
Frengky Aruan - Kamis, 07 Agustus 2025
Ketua DPR: Larangan Game Roblox Harus Diiringi Reformasi Literasi Digital Anak
Indonesia
Banyak Siswa Keracunan, DPR Minta Kualitas Bahan Makan Bergizi Gratis Diaudit
DPR meminta kualitas bahan Makan Bergizi Gratis diaudit. Sebab, ada banyak siswa yang mengalami keracunan akibat mengonsumsi makanan tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
Banyak Siswa Keracunan, DPR Minta Kualitas Bahan Makan Bergizi Gratis Diaudit
Foto Essay
Sederet Aktivitas MPLS Siswa-siswi Sekolah Rakyat SRMA 10 di Jakarta
Siswa-siswi mengikuti kegiatan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 di Pusdiklatbangprof Kemensos, Jl. Margaguna Raya, Radio Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Didik Setiawan - Kamis, 17 Juli 2025
Sederet Aktivitas MPLS Siswa-siswi Sekolah Rakyat SRMA 10 di Jakarta
Bagikan