Vaksinasi Diklaim Bisa Tekan Lahirnya Varian Anyar COVID-19
Jumat, 30 Juli 2021 -
MerahPutih.com - Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia, dikhawatirkan dapat melahirkan varian baru yang lebih ganas dsn cepat menular. Sehingga, disiplin protokol kesehatan dan mempercepat pelaksanaan strategi vaksinasi menjadi cara untuk menekan lahirnya varian anyar.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Adisasmito menjelaskan, virus bukanlah makhluk hidup. Karena virus hanya dapat memperbanyak diri pada inang yang hidup seperti manusia. Dan dalam proses perbanyak diri inilah virus dapat bermutasi dan dapat menghasilkan varian baru. Peluang terbentuknya varian baru pada orang yang sudah divaksin lebih rendah dari orang yang belum divaksin.
Baca Juga:
DIY Kebut Vaksinasi COVID-19 untuk Pelaku Wisata dan Ekonomi Kreatif
"Untuk vaksin yang diberikan kepada masyarakat, sepenuhnya gratis baik skema program nasional ataupun progam Gotong Royong. Adapun adanya temuan yang menyebutkan ada vaksinasi berbayar di lapangan akan ditindaklanjuti oleh satgas COVID-19 di daerah setempat," katanya.
Wiku menegaskan, sementara untuk penerima booster vaksin saat ini adalah tenaga kesehatan sebagai populasi berisiko. Sekaligus vital dalam mendukung pelayanan dalam kesehatan khususnya dalam masa pandemi COVID-19.
Pemerintah, kata ia, melalui berbagai kebijakan terus dilakukan seperti penerapan PPKM, optimalisasi posko dan pengaturan pelaku perjalanan untuk mencegah penularan di tengah-tengah masyarakat. Serta mencegah improtasi kasus yang dapat memperburuk kondisi COVID-19 nasional.

Ia mengakui jika terdapat 27,03 persen desa/kelurahan memiliki tingkat kepatuhan yang rendah dalam memakai masker. Lalu, sekitar 28,36 persen desa/kelurahan memiliki tingkat kepatuhan yang rendah dalam menjaga jarak.
Angka ini harus disikapi dengan menekan penularan COVID-19 dan mengakselerasi penurunan kasus. Semua pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia harus turut serta mengawasi jalannya protokol kesehatan. Dan mengambil sikap tegas terhadap para pelanggar dengan melakukan penindakan.
"Saya mohon agar semua pihak yang bertanggung jawab, mengawasi jalannya protokol kesehatan untuk dapat lebih tegas menyikapi pelanggaran di daerahnya masing-masing," tegas Wiku. (Asp)
Baca Juga:
Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Vaksinasi Warga Pulau Bawean