Turunkan Berat Badan dengan Target Realistis

Selasa, 19 Desember 2023 - P Suryo R

BERAT badan ideal menjadi impian semua orang, khususnya perempuan. Memang tidak mudah menurunkan berat badan, bahkan ada yang frustasi karena sudah berjuang mati-matian.

Sayangnya kemudian menurunkan berat badan menjadi obsesi yang tak terbantahkan. Berlanjut dengan target yang tidak masuk akal. Menetapkan target menurunkan berat badan dan perkembangannya merupakan landasan perjalanan yang sukses menuju berat badan yang lebih sehat.

Baca Juga:

Sangat Diperlukan Suami Jaga Psikologis Istri saat Hamil

berat
Menyusun target yang masuk akal lebih penting ketimbang berat badan itu sendiri. (Pixabay/Johanna84)

Dari laman Healthline, bahwa sebenarnya bukan hanya tentang menurunkan berat badan. Lebih dari itu ini tentang pencapaian realistis dengan cara yang baik. Sementara National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), menyatakan bahwa menyusun tujuan yang tepat merupakan tahap sangat penting. Ini dimaksudkan agar lebih produktif untuk mencapai berat badan yang tentunya lebih sehat. Ini adalah tentang menemukan keseimbangan yang tepat antara ambisi dan kepraktisan.

Penelitian mengungkapkan bahwa individu yang termotivasi oleh kesehatan dan kebugaran cenderung bertahan lebih lama dalam usahanya untuk menurunkan berat badan. Para peneliti menggarisbawahi, "Ini bukan hanya tentang penampilan tetapi tentang perasaan nyaman di dalam."


Jadi, apa yang membuat tujuan penurunan berat badan yang baik? Dikutip dari Very Well Fit, para ahli menyarankan untuk memulai dengan target penurunan 5-10% dari berat badan. Kemudian pantau perkembangannya yang harus stabil.

CDC mengungkapkan bahwa untuk dapat memperkuat penurunan berat badan sebaiknya dilakukan secara bertahap, dengan merekomendasikan target 1-2 kilogram per minggu.

Persamaan untuk menurunkan berat badan cukup mudah, kalori yang masuk dan kalori yang keluar seimbang tentunya. Defisit 500 kalori per hari akan menurunkan berat badan sebanyak satu kilogram per minggu. Tetapi hasilnya berbeda-beda untuk setiap orang. Ini karena faktor usia, genetika, dan tingkat aktivitas.

Para ahli gizi setuju, "Menetapkan tujuan spesifik yang disesuaikan dengan gaya hidup kamu adalah kuncinya. Fokuslah pada perubahan perilaku dan target yang realistis."

Baca Juga:

Imbangi Olahraga dengan Makanan Bernutrisi

sehat
Konsistensi adalah kunci penting. (freepik/drazen zigic)

Dari penelitian yang melibatkan lebih dari 36 ribu orang dalam program penurunan berat badan, menemukan bahwa mereka yang memiliki tujuan ambisius lebih berkomitmen. Hasilnya mereka mudah mencapai target melalui tujuan yang rinci. Mereka melakukan olahraga teratur atau perubahan pola makan. Ini secara signifikan berdampak pada perjalanan penurunan berat badan kamu.

Pakar kebugaran mengungkapkan pada Healthline, "Konsistensi dan kekhususan dalam tujuan sangat penting. Berjalan kaki selama 30 menit, lima kali seminggu, lebih praktis daripada menargetkan jalan kaki setiap hari."

Para ahli merekomendasikan penurunan berat badan secara bertahap sebanyak 4-8 kilogram per bulan untuk pencapaian tujuan yang konsisten. Bagi kamu yang merencanakan program tiga bulan, tetapkan tujuan yang SMART (spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu) adalah kunci untuk tetap fokus dan berada di jalur yang benar.

Jadi setelah mencapai berat badan yang lebih sehat, konsistensi menjaga berat badan sangat penting. Fase berikutnya adalah mempertahankan berat badan dan kebiasaan yang baik yang sudah menjadi kebiasaan baru.

Jika kamu mencoba untummengambil jalan pintas, seperti mengonsumsi obat penurun berat badan dan sejnisnya, alangkagh baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Pada akhirnya, menetapkan tujuan yang realistis dan spesifik, mengubah gaya hidup secara berkelanjutan. Jangan segan untuk mencari literasi tentang hal ini. Tak ada salahnya berkonsultasi dengan ahli dalam bidang nutrisi agar berat badan tetap stabil. (nda)

Baca Juga:

5 Cara Usir Bau Kaki

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan