Turunkan Berat Badan dengan Target Realistis


Lakukan penurunan berat badan dengan target yang baik. (Pexels/SHVETS production)
BERAT badan ideal menjadi impian semua orang, khususnya perempuan. Memang tidak mudah menurunkan berat badan, bahkan ada yang frustasi karena sudah berjuang mati-matian.
Sayangnya kemudian menurunkan berat badan menjadi obsesi yang tak terbantahkan. Berlanjut dengan target yang tidak masuk akal. Menetapkan target menurunkan berat badan dan perkembangannya merupakan landasan perjalanan yang sukses menuju berat badan yang lebih sehat.
Baca Juga:

Dari laman Healthline, bahwa sebenarnya bukan hanya tentang menurunkan berat badan. Lebih dari itu ini tentang pencapaian realistis dengan cara yang baik. Sementara National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), menyatakan bahwa menyusun tujuan yang tepat merupakan tahap sangat penting. Ini dimaksudkan agar lebih produktif untuk mencapai berat badan yang tentunya lebih sehat. Ini adalah tentang menemukan keseimbangan yang tepat antara ambisi dan kepraktisan.
Penelitian mengungkapkan bahwa individu yang termotivasi oleh kesehatan dan kebugaran cenderung bertahan lebih lama dalam usahanya untuk menurunkan berat badan. Para peneliti menggarisbawahi, "Ini bukan hanya tentang penampilan tetapi tentang perasaan nyaman di dalam."
Jadi, apa yang membuat tujuan penurunan berat badan yang baik? Dikutip dari Very Well Fit, para ahli menyarankan untuk memulai dengan target penurunan 5-10% dari berat badan. Kemudian pantau perkembangannya yang harus stabil.
CDC mengungkapkan bahwa untuk dapat memperkuat penurunan berat badan sebaiknya dilakukan secara bertahap, dengan merekomendasikan target 1-2 kilogram per minggu.
Persamaan untuk menurunkan berat badan cukup mudah, kalori yang masuk dan kalori yang keluar seimbang tentunya. Defisit 500 kalori per hari akan menurunkan berat badan sebanyak satu kilogram per minggu. Tetapi hasilnya berbeda-beda untuk setiap orang. Ini karena faktor usia, genetika, dan tingkat aktivitas.
Para ahli gizi setuju, "Menetapkan tujuan spesifik yang disesuaikan dengan gaya hidup kamu adalah kuncinya. Fokuslah pada perubahan perilaku dan target yang realistis."
Baca Juga:

Dari penelitian yang melibatkan lebih dari 36 ribu orang dalam program penurunan berat badan, menemukan bahwa mereka yang memiliki tujuan ambisius lebih berkomitmen. Hasilnya mereka mudah mencapai target melalui tujuan yang rinci. Mereka melakukan olahraga teratur atau perubahan pola makan. Ini secara signifikan berdampak pada perjalanan penurunan berat badan kamu.
Pakar kebugaran mengungkapkan pada Healthline, "Konsistensi dan kekhususan dalam tujuan sangat penting. Berjalan kaki selama 30 menit, lima kali seminggu, lebih praktis daripada menargetkan jalan kaki setiap hari."
Para ahli merekomendasikan penurunan berat badan secara bertahap sebanyak 4-8 kilogram per bulan untuk pencapaian tujuan yang konsisten. Bagi kamu yang merencanakan program tiga bulan, tetapkan tujuan yang SMART (spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu) adalah kunci untuk tetap fokus dan berada di jalur yang benar.
Jadi setelah mencapai berat badan yang lebih sehat, konsistensi menjaga berat badan sangat penting. Fase berikutnya adalah mempertahankan berat badan dan kebiasaan yang baik yang sudah menjadi kebiasaan baru.
Jika kamu mencoba untummengambil jalan pintas, seperti mengonsumsi obat penurun berat badan dan sejnisnya, alangkagh baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Pada akhirnya, menetapkan tujuan yang realistis dan spesifik, mengubah gaya hidup secara berkelanjutan. Jangan segan untuk mencari literasi tentang hal ini. Tak ada salahnya berkonsultasi dengan ahli dalam bidang nutrisi agar berat badan tetap stabil. (nda)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
