Tim Dokter Mabes Polri Perlihatkan Foto Jenazah 6 Laskar FPI Sebelum Diautopsi ke Komnas HAM

Kamis, 17 Desember 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Komisioner Komnas HAM, M Choirul Anam mengaku telah diperlihatkan foto jenazah enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) sebelum diautopsi dari Tim Dokter Mabes Polri.

Hal tersebut disampaikan Anam usai meminta keterangan terhadap Tim Dokter Mabes Polri di Kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat, Kamis (17/12).

Baca Juga

Sidang Praperadilan Rizieq Shihab Dimulai Tahun Depan

Anam mengatakan foto tersebut ditunjukkan setelah pihaknya meminta kepada Tim Dokter Mabes Polri. Menurutnya, foto tersebut menjadi penting untuk mengetahui dengan jelas berapa jumlah lubang peluru pada jenazah dan kondisi asli jenazah.

"Kami ditunjukan foto pertama kali sebelum tindakan dan itu adalah posisi paling penting, sehingga memang ya itu menunjukkan originalitas. Kalau tadi tanya berapa jumlah lubangnya, di situlah kita mengetahui berapa lubang, bagaimana kondisi jenazahnya dan sebagainya," kata Anam.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran (ke-empat kiri) bersama Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (ketiga kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai dimintai keterangan di Menteng, Jakarta, Senin (14/12/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran (ke-empat kiri) bersama Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (ketiga kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai dimintai keterangan di Menteng, Jakarta, Senin (14/12/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

Anam mengatakan, Tim Dokter Mabes Polri telah memberikan keterangan yang cukup rinci dan terbuka terhadap pihaknya. Di antaranya terkait prosedur, proses, dan substansi autopsi yang dilakukan terhadap jenazah enam Laskar FPI tersebut.

"Kami mendapatkan cukup detil, ditunjukkan jenazahnya, dijelaskan bagaimana mereka melakukannya, terus juga yang menjadi titik-titik yang menjadi opini publik itu juga ditunjukkan. Karena kami juga mendapat berbagai informasi soal posisi jenazah, baik di posisi pertama maupun posisi terakhir, itu juga yang kami cek," ujar Anam.

Meski demikian, Anam mengaku tidak bisa menyebutkan jumlah lubang peluru di tubuh tiap jenazah. Pasalnya, saat ini masih mengkonsolidasi data yang dimiliki Komnas HAM. Data tersebut, kata Anam, didapatkan tidak hanya dari satu pihak.

"Kami bandingkan. Kami lihat, terus menjadi bahan kami untuk menyimpulkannya," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Usut Kematian 6 Laskar FPI, Komnas HAM Dalami Rekaman CCTV Tol Cikampek

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan