Teknik Pronasi Atasi Sesak Napas Pasien COVID-19

Kamis, 01 Juli 2021 - Dwi Astarini

LONJAKAN kasus yang terus meningkat membuat ketersediaan oksigen medis menipis hingga seluruh pelayanan rumah sakit kehabisan stok oksigen. Hal itu mendesak pemerintah untuk mencari jalan keluar dalam mengatasi permasalah ini.

Dikenalkanlah teknik pronasi. Teknik itu dapat menyelamatkan nyawa pasien COVID-19 dari kondisi gagal napas. Posisi ini bisa menjadi salah satu upaya pencegahan atau membantu menstabilkan saturasi oksigen pasien COVID-19 di tengah keterbatasan sarana dan prasarana kesehatan. Teknik pronasi memiliki manfaat untuk meningkatkan siklus perputaran oksigen serta membantu pemerataan distribusi oksigen pada paru-paru. Posisi pronasi dalam kalangan awam dikenal sebagai posisi tengkurap.

BACA JUGA:

Vaksin COVID-19 Nonsuntik Tengah Diuji Coba

Seperti dilansir The Indian Express, posisi pronasi telah disetujui secara medis dan telah disarankan pula oleh Union Ministry of Health and Family Welfare. Pronasi merupakan posisi membalikkan tubuh pasien dengan gerakan tepat dan aman sehingga posisi punggung pasien berada di atas.

Pada bagian kepala, diletakkan bantal yang berfungsi untuk memosisikan kepala dan badan pasien secara sejajar. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya trauma pada leher dan tulang punggung serta memberikan rasa nyaman kepada pasien.

covid-19
Lonjakan kasus COVID-19 yang melanda dunia menyebabkan ketersediaan oksigen medis menipis. (Unsplash_Mufid Majnun)

Posisi pronasi disarankan Dr Surendra Gupta dilakukan selama minimal 30 menit hingga maksimal selama 2 jam. Setelahnya, perlu dilakukan pengecekan kembali kadar oksigen dalam paru dan kondisi pasien. Jika kondisi pasien belum membaik, perlu dilakukan penanganan lebih lanjut. Pasalnya, pronasi hanya merupakan upaya pertolongan pertama yang tidak dapat menggantikan pemberian oksigen.

Posisi pronasi dilakukan pada saat jumlah kadar oksigen dalam tubuh kurang dari 90%. Akan tetapi, posisi pronasi tidak dapat dilakukan pada kondisi pasien hamil, pasien yang memiliki permasalah pada jantung, serta pasien dengan kondisi patah tulang atau kondisi tulang paha atau tulang pinggul kurang stabil.

pronasi
Posisi pronasi dapat atasi sesak nafas pada pasen Covid-19 (Twitter @airwaycam)

English Daily melaporkan terdapat kasus yang baru-baru ini menjelaskan efektivitas posisi pronasi. Dalam kasus yang terjadi di Gorakhpur, India, terdapat pasien COVID-19 yang berusia 82 tahun dengan kadar oksigen meningkat dari 75 menjadi 94 setelah menerapkan pronasi.(cit)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan