Tangkal Narasi Kebencian, Mubalig Diminta Miliki Kemampuan Literasi Digital

Senin, 31 Mei 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Peran Mubalig dinilai sangat penting dalam menciptakan Indonesia Damai. Salah satu keahlihan mubalig adalah memiliki kemampuan literasi digital untuk menangkal narasi kebencian dan berita hoaks.

"Mubalig bisa pro aktif tangkal berita hoaks dan narasi ujaran kebencian dengan literasi digital yang baik," jelas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar dalam acara Silaturahmi Nasional II Badan Koordinasi Muballigh Se Indonesia (Bakomubin), yang digelar di Hotel Aryaduta Jakarta, Minggu (30/5).

Baca Juga:

BNPT Ikut Profiling TWK Pegawai KPK

Boy mengatakan, Mubalig juga dapat meneguhkan nilai-nilai empat konsensus kebangsaan lewat jalur dakwah.

"Dakwah terus menerus melakukan revitalisasi dan reaktualisasi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkapnya.

Menurut Boy, Mubalig juga diharapkan untuk terus mempromosikan Tasamuh, Tawazun dan Tawasuth dan Pola Keberagamaan yang moderat.

"Pola keberagamaan yang radikal, intoleran dan ekstrim yang mengarah ke tindak pidana terorisme dapat diimbangi dengan keberagamaan yang moderat yang dipromosikan oleh mubalig," ujarnya.

Kepala  BNPT Boy Rafli Amar. (Foto: Antara)
Kepala BNPT Boy Rafli Amar. (Foto: Antara)

Boy yakin dan percaya, mMubalig bisa menjadi suluh penerang sekaligus garda terdepan dalam mencegah paham radikalisme dan terorisme.

"Sudikiranya mubalig dengan kekayaan khasanah dan literatur keagamaan yang luas dapat mengkampanyekan dan mensosialisasikan semangat moderasi dalam beragama," pintanya. (Knu)

Baca Juga:

Ini Langkah BNPT Setelah KKB Papua Kini Dilabeli Teroris

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan