Takut Gaduh, Kejari Garut Ogah Ekspos Kasus Korupsi
Sabtu, 10 Desember 2016 -
MerahPutih Nasional - Peringatan hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati Kejaksaan Negeri Garut Jawa Barat diperingati secara sederhana, selepas melakukan upacara dilanjutkan pengumpulan tanda tangan anti korupsi dan membagi-bagikan stiker serta kaos mengenai himbauan anti korupsi.
Terkait kinerja Kejaksaan Negeri Garut dalam menyikapi kasus korupsi yang hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan, pihak Kejaksaan Negeri Garut hanya menunjukan kinerja kepada pimpinan saja.
"Jadi kami tak mengekspos melalui media terkait penanganan kasus, korupsi yang jelas yah kami tetap bekerja," ungkap Kepala Kejaksaan Negeri, Mamik Suligiono, Jumat (9 Des).
Alasan tak ingin mengekspos kasus-kasus korupsi, lanjut Mamik, pihaknya tidak ingin menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Karena khusus Garut, jika muncul pemberitaan terkait penanganan korupusi biasanya menimbulkan reaksi.
"Yah, kami mendapat himbauan dari Kajagung soal penangan korupsi di daerah dilakukan serius dan kami juga mengikuti himbauan Pemerintahan agar penangan korupsi tak diekspos media agar tidak menimbulkan kegaduhan," ungkapnya.
Lanjut Mamik, "Terkait respon masyarakat untuk kasus korupsi di Garut cukup tinggi, namun saat melaporkan tidak didukung bukti-bukti yang kuat. Tapi ada beberapa diantaranya laporan yang menyertakan bukti, kami langsung tindak lanjuti, " pungkasnya. (Tasdik)
BACA JUGA:
- Korban Banjir Bandang Garut Berharap Pemerintah Berikan Modal Usaha
- Perajin Tangerang Sumbangkan Sepatu untuk Korban Bencana Garut
- Kisah Korban Banjir Garut Yulia Nuryani Kehilangan Anak dan Suaminya
- 48 KK Pengungsi Banjir Bandang Garut Masih di Tempat Pengungsian
- Menduga Anak Meninggal Karena Imunisasi, Keluarga Tuntut Puskesmas Garut