SYL Bantah Tudingan Rombak Eselon 1 Kementan Seenaknya

Senin, 03 Juni 2024 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) membantah tudingan yang menyebut dirinya bisa seenaknya merombak formasi eselon 1 di Kementerian Pertanian.

Hal itu disampaikan SYL menanggapi kesaksian Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian, Kementan, Dedi Nursyamsi.

"Selalu saja diframing seakan-akan Syahrul bisa mengganti seenak-enaknya saja sebagai Menteri Eselon I. Padahal eselon I tak mudah diganti," kata SYL dalam sidang kasus dugaan korupsi yang menjeratnya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (3/6).

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu menjelaskan rotasi eselon I di Kementan mengikuti prosedur yang berlaku. Salah satunya menggunakan Tim Penilaian Akhir (TPA).

Baca juga:

Febri Diansyah Dibayar Rp 3.1 Miliar Saat Dampingi SYL di Tahap Penyidik KPK

"Harus melalui TPA Presiden. Prof Dedi tahu itu?" tanya SYL.

"Tahu," jawab Dedi.

SYL lantas membantah isu yang menyebut dirinya dapat dengan mudah mencopot pejabat Kementan yang tidak patuh.

Menurut SYL, hal itu sekedar framing untuk memperburuk citranya.

"Oke saya pikir ini perlu dijawab, kebetulan di media sudah terframing luar biasa ini bahwa semua ada seperti itu," kata SYL.

Baca juga:

Eks Jubir KPK Febri Diansyah Dapat Honor Rp 800 Juta saat Jadi Kuasa Hukum SYL

Jaksa KPK mendakwa SYL memeras anak buahnya dan menerima gratifikasi senilai total Rp 44,5 miliar selama menjabat sebagai Mentan periode 2020-2023.

Pemerasan dan gratifikasi itu dilakukan SYL bersama-sama dengan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta.

Uang puluhan miliar tersebut di antaranya untuk kepentingan pribadi SYL dan keluarganya. Di antaranya untuk Partai NasDem, charter pesawat, acara keagamaan, keperluan ke luar negeri, bantuan bencana alam atau sembako, umrah, dan kurban. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan