Sudan Krisis Kelaparan Ekstrem, 25 Juta Orang tidak Bisa Makan

Rabu, 16 April 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) meminta masyarakat dunia untuk mengambil langkah konkret mengatasi ancaman krisis pangan di Sudan. Tercatat, hampir separuh penduduk Sudan berisiko mengalami kelaparan ekstrem akibat konflik bersenjata yang terjadi di sana.

"Sekitar 25 juta orang, separuh penduduk Sudan, saat ini menghadapi kelaparan ekstrem," kata Presiden Majelis Umum PBB Philemon, dalam sebuah pernyataan yang menandai dua tahun perang di Sudan, dikutip Rabu (16/4).

Lebih jauh, Yang juga meminta semua pihak yang berkonflik di Sudan agar segera mengakhiri pelanggaran hukum humaniter dan mengakhiri konflik bersenjata. "Mengisolasi warga sipil dari bantuan yang menyelamatkan nyawa serta layanan dasar seperti pasokan medis tidak dapat diterima," tandasnya.

Baca juga:

Tentara Sudan Sukses Rebut Kembali Istana Kepresidenan, Pencapaian Signifikan Selama Masa Konflik

Saat ini, Pemerintah Inggris tengah menjadi tuan rumah konferensi tentang Sudan di Lancaster House di London. Konferensi itu mempertemukan sekitar 20 menteri dari berbagai negara dalam rangka menyatukan upaya internasional dalam menyelesaikan isu peperangan dan ancaman kelaparan di Sudan.

Dilansir dari Antara, Militer Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) terlibat bentrok untuk menguasai negara tersebut sejak April 2023. Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan perang yang hingga kini masih berlangsung dapat menyebabkan wabah penyakit dan melumpuhkan sistem layanan kesehatan. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan