Sidang Korupsi Laptop Chromebook Macet! Nadiem Makarim Masih Terkapar Sakit, Orang Tua Pasrah Tunggu Kepastian Hukum

Selasa, 23 Desember 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Agenda pembacaan dakwaan terhadap mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, terpaksa kembali dijadwalkan ulang.

Hal ini menyusul kondisi kesehatan Nadiem yang belum stabil setelah menjalani tindakan medis serius di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.

Orang tua Nadiem, Nono Anwar Makarim dan Atika Algadrie yang hadir di persidangan berharap agar proses hukum dapat berjalan beriringan dengan pemulihan fisiknya.

Baca juga:

Orangtua Nadiem Hadiri Sidang Dugaan Korupsi Chromebook di Pengadilan Tipikor Jakarta

"Kita sendiri ingin semuanya selesai dalam waktu cepat ya. Tapi keadaan kesehatan benar-benar harus diperhatikan juga," kata Atika ditemui di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (23/12).

Toleransi Hukum dan Masa Pemulihan Medis

Pihak keluarga memberikan apresiasi tinggi kepada Majelis Hakim serta Kejaksaan Agung atas sikap profesional yang mempertimbangkan sisi kemanusiaan.

Jaksa Penuntut Umum (JPU), Roy Riady, mengungkapkan bahwa berdasarkan instruksi medis, Nadiem memerlukan waktu istirahat total selama 21 hari pascaoperasi.

Secara teknis, sang mantan menteri baru diperkirakan layak secara medis untuk mengikuti persidangan pada awal Januari 2026 mendatang.

Kuasa hukum Nadiem, Ari Yusuf Amir, turut menegaskan bahwa kliennya saat ini masih dalam pengawasan dokter dan belum memungkinkan untuk memberikan keterangan di hadapan hakim.

Baca juga:

Bukan Cuma Nadiem Makarim, ini Daftar Pihak yang Diperkaya di Kasus Korupsi Chromebook Kemendikbudristek

Meskipun kursi terdakwa utama kosong, jaksa tetap melanjutkan pembacaan dakwaan bagi tiga tersangka lainnya, yakni Sri Wahyuningsih, Mulyatsyah, dan Ibrahim Arief yang diduga terlibat dalam pusaran kerugian negara sebesar Rp2,1 triliun terkait pengadaan laptop Chromebook tahun 2020–2022.

“Kondisinya masih sakit, menurut dokter belum bisa mengikuti persidangan,” ujar Ari. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan