Serangan Siber terhadap PDN Dianggap ‘Kebodohan’ Terbesar di Bidang Informatika
Jumat, 05 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Pemerintah jadi sasaran kritik pasca serangan terhadap server Pusat Data Nasional (PDN). Pakar Telematika Roy Suryo menilai, insiden serangan siber itu merupakan kegagalan besar pemerintah.
“Ya, inilah kebodohan terbesar dalam bidang informatika,” kata Roy Suryo di Jakarta, Jumat (5/7).
Roy menganggap peretasan PDN tidak bakal terjadi jika pemerintah tak terburu-buru hanya demi mengejar target agar PDN bisa terbangun secara keseluruhan saat peringatan hari kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.
“Karena mengejar 17 Agustus, kemudian itu dibuat PDNS sementara di Serpong dan Surabaya akhirnya hanya dengan security sangat sederhana, itu bobol,” jelas Roy yang juga mantan Anggota Komisi I DPR ini.
Dia pun mengapresiasi mundurnya Semuel Abrijani Pangerapan sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo. Roy yang juga mantan Politikus Demokrat ini menyebut mundurnya Semu harusnya diikuti Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Baca juga:
Dirjen Aptika Kominfo Mundur karena Gagal Soal PDN, Pakar Telematika Bandingkan dengan Ketua KPU
“Jadi tidak hanya Dirjen Aptika saja yang bertanggung jawab, tapi level di atasnya yaitu Menkominfo yaitu Budi Arie Setiadi juga mesti bertanggung jawab,” jelas Roy yang merupakan mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga ini.
Sekadar informasi, serangan siber terhadap server PDN ini menggunakan virus ransomware jenis baru yang dikenal sebagai Lockbit 3.0. Bahkan ada permintaan uang tebusan dari peretas server PDN mencapai delapan juta dolar.
Sejumlah layanan publik pun terganggu hingga pemerintah menjadi sasaran kritik dari masyarakat.
Di tengah insiden ini, Samuel Abrijani Pangerapan mengumumkan mundur dari jabatan Dirjen Aptika Kominfo, Kamis (4/7) kemarin karena merasa tak berhasil mencegah persoalan ini. (Knu)