Sebut Sering Silaturahmi, PKS Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo

Selasa, 30 April 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah di persimpangan jalan pasca ditarik masuk ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menekankan, komunikasi dengan partai-partai politik lain untuk menjalin kerja sama di eksekutif maupun legislatif berjalan lancar. Hal ini termasuk dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Pimpinan PKS sudah biasa saling silaturahim," ucap Jazuli kepada awak media dikutip di Jakarta, Selasa (30/4).

Anggota Komisi I DPR itu menyebutkan pilihan menjadi koalisi atau oposisi setelah pilpres hanyalah persoalan teknis. PKS, menurut Jazuli, tidak pernah membatasi diri setelah Pilpres 2024 dihelat.

Baca juga:

PKS Sentil Partai Gelora Usai Ditolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Sebaliknya, konsisten mendorong kerja sama dengan seluruh komponen bangsa dan kekuatan politik untuk mewujudkan tujuan nasional bernegara.

“Kompetisi itu saat pemilu, kita tawarkan gagasan, kita adu gagasan. Setelah pemilu maka kompetisi selesai, dan kita kembali satu tujuan yaitu membangun bangsa," tuturnya.

Baca juga:

Penelti BRIN Harap PDIP dan PKS Jadi Opisisi

Jazuli menuturkan, sikap resmi partai yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 itu m untuk menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan musyawarah Majelis Syura dan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP).

Meski demikian, Jazuli m enggan membeberkan terkait waktu pelaksanaan musyawarah Majelis Syura dan DPTP sehingga meminta publik untuk menunggu pengumuman sikap resmi PKS.

Baca juga:

PPP Masih Gamang Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

"Pada saatnya PKS akan mengumumkan positioning-nya," tutup anggota Komisi I DPR ini.

Sebelumnya, PKSmengungkap rencana silaturahmi partainya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. PKS mengatakan dialog sudah dilakukan dan tinggal mengatur jadwal silaturahmi tersebut. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan