Saksi Sebut Eks Kadinkes Tangsel Terima Setoran

Selasa, 21 Januari 2020 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Mantan ketua panitia pengadaan di Dinas Kesehatan Tangsel, Neng Ulfah membenarkan jika mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dadang pernah menerima uang yang berasal dari proyek pengadaan alkes. Penerimaan uang terjadi sekitar tahun 2011-2012.

"Waktu Alkes pernah, saya lupa kapan," kata Ulfah saat bersaksi untuk terdakwa Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (20/1).

Baca Juga:

Eks PNS Pastikan Perusahaan Wawan Tidak Ikut Proyek Alkes Tangsel

Namun, Ulfah mengaku lupa besaran uang yang diambilnya dari Direktur PT Buana Wardana Utama, Yayah Rodiah, staf pengusaha Dadang Prijatna. Yang jelas, kata Ulfah, penerimaan uang itu merupakan bagian jatah 4% dari proyek-proyek alkes.

Neng Ulfah memberikan kesaksian dalam sidang kasus korupsi Wawan di Pengadilan Tipikor
Saksi Neng Ulfah memberikan keterangan dalam pengadilan tipikor dengan terdakwa Wawan (Foto: antaranews)

"Oh enggak, itu diserahkan lagi ke pak Dadang. Seinget saya jatahnya 4 persen, itu disetorkan ke Pak Dadang (Eks Kadinkes Tangsel)," ucap dia.

Ulfah juga mengaku tak mengetahui asal muasal uang yang diterimanya itu. "Enggak tahu," imbuh Ulfah.

Eks Kadinkes Tangsel Dadang yang duduk di persidangan sebagai saksi membenarkan jatah 4% dan pengambilan uang oleh anak buahnya itu.

Baca Juga:

Ketua Pengadaan Alkes Banten Pastikan Tak Ada Intervensi Wawan

Menurut Dadang, uang Rp 400 juta diambil oleh Ulfah mantan panitia pengadaan alkes kedokteran umum Puskesmas Kota Tangsel APBD-P TA 2012, Ilham Bisri. Dadang mengklaim uang kemudian digunakan untuk membayar tunjangan hari raya (THR).

"Yang utuh dari Ilham dan Ulfa itu satu kali Rp 400 juta, untuk THR itu," tandas Dadang.(Pon)

Baca Juga:

Jaksa KPK Sebut Wawan Biayai Airin Maju Pilwakot Tangsel dari Hasil TPPU

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan