Propam Minta Demokrat Buat Laporan Soal Intimidasi Polisi terhadap Kader
Rabu, 10 Maret 2021 -
MerahPutih.com - Propam Polri dan polda sampai saat ini belum menerima laporan adanya dugaan oknum kepolisian di satuan intel polres yang diduga mengancam pengurus Partai Demokrat di tingkat kabupaten/kota.
Tudingan ancaman intel polres kepada pengurus Partai Demokrat di tingkat kabupaten/kota dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman melalui cuitannya di Twitter.
"Sampai dengan hari ini Propam Polri dan jajaran wilayah belum mendapatkan laporan dimaksud," kata Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo kepada wartawan, Jakarta, Rabu (10/3).
Baca Juga:
Bantah Pernyataan Kubu Moeldoko, Kemenkumham Akui Belum Terima Dokumen Hasil KLB Demokrat
Sambo mengimbau kepada seluruh pihak yang melihat, mendengar, dan mengetahui adanya anggota Polri yang menginteli, menguntit, menyelidiki bahkan mengintimidasi untuk melapor. Yakni ke Propam Polri atau polda.
Pelaporan resmi akan segera ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
"Apabila ada tindakan pelanggaran anggota Polri akan segera diumumkan secara terbuka, transparan dan akuntabel," ujar Sambo.

Propam Polri meminta kepada seluruh masyarakat agar setiap pelanggaran anggota Polri baik pelanggaran disiplin dan kode etik profesi dilakukan pelaporan resmi melalui pelayanan aduan di Mabes Polri dan jajaran wilayah.
Sejumlah oknum anggota Polri sebelumnya dituding melakukan intimidasi terhadap pengurus Partai Demokrat kubu AHY di daerah untuk mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) kubu Moeldoko.
Tudingan itu diutarakan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat kubu AHY, Benny K Harman.
Lewat akun Twitter @BennyHarmanID, dia berkicau tindakan intimidasi itu dilakukan oleh oknum anggota intel polres di sejumlah daerah.
Baca Juga:
Mereka dituding mengancam pengurus Partai Demokrat tingkat kabupaten/kota untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai hingga membujuknya agar mendukung KLB Partai Demokrat kubu Moeldoko.
"Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah. Mereka diancam intel-intel polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai. Katanya atas perintah kapolres. Ada pula yang dibujuk untuk pro pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini beneran kah? Rakyat monitor!" kicau Benny seperti dikutip, Selasa (9/3) kemarin. (Knu)
Baca Juga:
Demokrat Versi Moeldoko Tuduh Kubu AHY Lakukan Permufakatan Jahat