PKS Sebut Ada Invisible Hand di Balik Penolakan RUU Pemilu
Kamis, 11 Februari 2021 -
MerahPutih.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut ada invisible hand yang bermain di balik sikap sejumlah partai politik yang "balik kanan" dan menolak revisi UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu.
Diketahui, sejumlah parpol menolak Revisi UU Pemilu seusai menggelar pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara beberapa waktu lalu.
"Ada invisible hand. Ketika Pak Jokowi menyatakan perubahan," kata anggota Komisi II DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera dalam sebuah diskusi, Kamis (11/2).
Baca Juga:
Meski demikian, Mardani menegaskan PKS akan tetap mendesak agar Revisi UU Pemilu terealisasi demi perbaikan demokrasi di tanah air.
Pasalnya, kata Mardani, secara fundamental demokrasi di Indonesia sedang "sakit".
Menurut dia, saat ini demokrasi di Indonesia hanya bersifat prosedural bukan substansial.

"PKS tegas, lanjutkan Revisi UU Pemilu. Kita kawal untuk Indonesia yang lebih maju dan lebih sehat. Kita akan teriak selalu pembahasan RUU Pemilu dan pilkada," pungkas Mardani.
Baca Juga:
Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra merespons keberatan sejumlah partai di parlemen terkait dengan kesepakatan Komisi II DPR untuk tidak melanjutkan pembahasan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu.
Adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat dua partai di Senayan yang keberatan dengan keputusan Komisi II atas tidak dilanjutkanya pembahasan RUU Pemilu termasuk jadwal pilkada.
"Dulu juga kami beda pendapat dengan fraksi lain dan kalah, ya engga apa," kata anggota Komisi II DPR Fraksi Gerindra Elnino Mohi kepada wartawan, Kamis, (11/2). (Pon)
Baca Juga: