Pilkada Sebabkan Ratusan Pasutri Cerai hingga Orang Tua Bertikai dengan Anak

Jumat, 22 November 2019 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyebut 826 pasangan suami istri (pasutri) bercerai terutama di daerah Jawa. Sebabnya, yakni pelakasanaan pilkada langsung di Indonesia.

"Data terakhir itu ada 826 pasutri bercerai gara-gara pilihan berbeda," kata Bamsoet di Tanjungpinang, Kepri, Jumat (22/11).

Baca Juga

Akbar Tanjung Ungkap Alasan Dukung Airlangga di Munas Golkar

Pilkada langsung juga menimbulkan terjadinya gesekan akar rumput, perpecahan, hingga perang antarsuku dan antarkampung. Bahkan orangtua bertikai dengan anak terjadi akibat pilkada langsung.

Dampak lainnya dari pilkada langsung yang selama ini dipertahankan, kata dia, ialah sistem demokrasi Indonesia menjadi terjebak dengan angka-angka.

Bahkan, dewasa ini anggota DPR dan DPRD yang masuk ke parlemen bukan lagi membawa aspirasi rakyat, tetapi bermain dengan angka-angka.

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) (Foto: antaranews)

Begitu pula dengan kepala daerah, seperti gubernur, bupati dan wali kota. Politikus Golkar itu mengaku tidak begitu yakin jika mereka bekerja untuk rakyat setelah terpilih. Karena biaya politik yang tinggi dan tak masuk akal.

"Sehingga anggota DPR, DPRD dan kepala daerah akan berpikir bagaimana uang kampanye balik lagi ke kantong pribadi dibanding fokus memikirkan rakyatnya," ucap Bamsoet.

Baca Juga

Airlangga vs Bamsoet, Ical Jagokan Sosok Ini Dalam Perebutan Ketua Umum Golkar

Maka itu, MPR tengah mengevaluasi pilkada langsung untuk melihat apakah lebih banyak manfaat atau mudarat-nya.

"Kalau memang lebih banyak mudaratnya, maka perlu dievaluasi secara serius melalui Undang-Undang pemilu," tutur Bamsoet. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan