Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!

Uji terbang berpenumpang EHang 216 S di PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (25/6/2025). ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/agr
Merahputih.com - Ibu Kota Nusantara (IKN) berambisi menjadi kota masa depan berkelas internasional dengan mengadopsi taksi terbang canggih, EHang 216-s.
Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo, menjelaskan bahwa EHang 216-s dirancang sebagai moda transportasi modern untuk perjalanan "point-to-point" di IKN. Pernyataan ini disampaikan pria yang akrab disapa Bamsoet saat uji terbang EHang 216-s di PIK 2, Tangerang, pada Rabu (25/6).
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan taksi terbang berbentuk drone raksasa ini dapat beroperasi di IKN pada tahun 2028. Selain melambangkan kendaraan masa depan berteknologi tinggi, EHang 216-s juga ramah lingkungan karena ditenagai listrik, sejalan dengan visi IKN sebagai kota pintar dan berkelanjutan.
“Harapan saya adalah ini jadi moda transportasi udara modern, taksi udara modern yang akan mengatasi berbagai kendala kemacetan lalu lintas maupun menunjang dari pada pariwisata nasional," ujar mantan Ketua MPR RI tersebut.
Baca juga:
Kemenhub Upayakan Taksi Terbang Bisa Beroperasi di Indonesia Lewat Revisi UU Penerbangan
Mantan Ketua MPR RI ini berharap EHang 216-s akan menjadi solusi untuk kemacetan lalu lintas dan mendukung pariwisata nasional. Ia menegaskan kembali target operasional EHang di IKN pada 2028, mengingat IKN dirancang sebagai kota internasional.
"Target kita sebetulnya 2028 ini EHang sudah beroperasi di IKN sebagai moda transportasi modern karena IKN adalah kota yang dibangun untuk kota internasional,” tambah Bamsoet.
EHang 216-s memiliki tinggi 1,77 meter dan lebar 5,61 meter, mampu mengangkut muatan hingga 220 kg, dengan jarak tempuh maksimal 35 km dan waktu terbang 21 menit, serta kecepatan puncak 130 km/jam. Taksi terbang ini berteknologi AAV (Autonomous Aerial Vehicle), yang berarti tidak memerlukan pilot manusia dan mengandalkan Kecerdasan Buatan (AI) untuk navigasi.
Baca juga:
Spesifikasi EHang 216-s, Taksi Terbang Nirpilot Pertama di Indonesia
Spesifikasi EHang 216-s, Taksi Terbang Nirpilot Pertama di Indonesia
Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation, selaku pihak yang membawa EHang 216-s ke Indonesia, menyebutkan harga satu unit taksi terbang ini mencapai 535.000 dolar AS, atau sekitar Rp8,7 miliar.
Meskipun terlihat mahal, biaya operasionalnya sangat terjangkau dibandingkan helikopter.
"Sekali isi daya, dia kan pakai baterai, kurang lebih Rp500 ribu, kalau pakai helikopter 30 menit mungkin Rp50 juta, kalau pakai EHang ini hanya Rp500 ribu. Jadi murah sekali dan ini memang menjadi transportasi mobilitas perkotaan," jelas Rudy.
Uji coba terbang EHang 216-S di Phantom Ground Park PIK 2, Tangerang, Banten, pada hari Rabu ini berhasil dilakukan setelah mendapatkan izin uji coba (demo flight) dengan membawa penumpang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Setelah IKN Hanya Jadi Ibu Kota Politik, Ini Yang Dilakukan Badan Otorita

Menuju Ibu Kota Politik 2028, Pembangunan Kawasan Legislatif dan Yudikatif Dalam 28 Bulan

Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN

DPR Sebut Ibu Kota Politik di IKN tak Sesuai UU, Perlu Kejelasan Hukum

Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat

Kekuatan Pesawat Nirawak Indonesia: Kesiapan Prajurit di Balik Keterbatasan Teknologi

Pemindahan ASN ke IKN Terus Berlanjut, Tahapan Persiapan Pembangunan Tahap Ke-2 Telah Rampung

Tunggu Arahan Prabowo untuk Pindah Kantor, Gibran: Kemarin Diminta di Papua, Sekarang di IKN

Demi Selamatkan Anggaran Negara, Wapres Gibran Didesak Segera Berkantor di IKN

IKN Bakal Terus Diguyur Dana, DPR Jamin Tak Akan Layu Sebelum Berkembang
