Pemprov DKI Bakal Hubungkan Jalur Sepeda ke Stasiun MRT dan LRT

Selasa, 29 Oktober 2019 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya tengah berusaha untuk menghubungan jalur sepeda dengan sejumlah angkutan transportasi massal di Ibu Kota.

Moda transportasi yang diharapkan terintegrasi dengan jalur sepeda yakni stasiun kereta Moda Raya Terpadu (MRT), KRL, kereta Lintas Rel Terpadu (LRT), dan halte (shelter) Transjakarta.

Baca Juga:

Akses Jalur Sepeda di Jakarta Memasuki Masa Uji Coba

"Saya harap dengan begitu, masyarakat pengguna sepeda bisa melanjutkan perjalanan pakai transportasi umum," kata Syafrin di DPRD DKI Jakarta, Senin (28/10) kemarin.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo (MP/Asropih)
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo (MP/Asropih)

Dishub DKI mengusulkan penambahan anggaran pembangunan jalur sepeda dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 sebesar Rp 69,2 miliar. Semula, anggaran pembangunan jalur sepeda hanya Rp 4,4 miliar. Artinya naik menjadi Rp73,7 miliar.

Anggaran tersebut diusulkan melalui nomenklatur pemeliharan prasarana rekayasa lalu lintas Dishub tahun 2020.

Baca Juga:

Aturan Baru DKI, Ojol dan Angkot Ngetem di Jalur Sepeda Denda Rp500 Ribu

Syafrin menjelaskan, kenaikan anggaran itu untuk pemeliharaan prasarana lalu lintas, penambahan jalur sepeda sepanjang 49 kilometer.

Jalur sepeda di Balai Kota. (Foto: MP/Asropih)
Jalur sepeda di Balai Kota. (Foto: MP/Asropih)

Tak hanya itu, Syafrin juga berencana menambah marka atau rambu-rambu agar masyarakat yang menggunakan sepeda merasa lebih nyaman saat mengaspal di jalan raya.

"Itu ada kenaikan karena kita akan tambah marka jalan dan pembatas fisik disepanjang 49 kilometer itu," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

5 Hal yang Harus Diperhatikan Pemprov DKI Ketika Buat Jalur Sepeda

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan