Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
                Suasana pasca banjir di Tanggul Baswedan yang bersebelahan dengan musala Sabili, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera melakukan perbaikan terhadap Tanggul Baswedan yang jebol akibat curah hujan tinggi beberapa hari lalu.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengaku telah berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Selatan, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan Kepala Asisten Pembangunan untuk menangani kerusakan tanggul ini.
Baca juga:
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
"Ada dua yang akan kita lakukan. Dalam jangka pendek, tanggul yang roboh kita perbaiki. Kurang lebih 40 meter. Supaya yang selama ini sudah dimanfaatkan atau dirasakan oleh masyarakat akan kembali lagi,” kata Pramono, Selasa (4/11).
Penataan Jati Padang Jangka Panjang: Resapan Air dan Hunian
Pramono menjelaskan bahwa upaya penanganan tidak hanya dilakukan secara jangka pendek. Dalam jangka menengah dan panjang, Pemerintah Provinsi Jakarta akan menata kawasan Jati Padang seluas tujuh hektare menjadi catchment area atau daerah resapan air.
Selain itu, kawasan ini juga direncanakan akan dibangun rumah susun (Rusun) dan tempat rekreasi. Hal ini bertujuan agar penanganan masalah banjir dapat dilakukan secara menyeluruh.
Sementara itu, Ketua RW 06 Abdul Kohar melaporkan bahwa banjir sempat merendam permukiman di tiga RT yakni RT 03, RT 04, dan RT 14, dengan total sekitar 1.200 hingga 1.500 keluarga terdampak. Syukurnya, seluruh warga kini sudah kembali ke rumah masing-masing.
Meskipun terdampak parah, tidak ada warga yang mengungsi berkat kerja sama yang baik antara warga, kelurahan, dan camat.
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Jati Padang juga terus melakukan pembersihan pascabanjir di wilayah RW 06.
Baca juga:
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan Kelurahan Jati Padang, Yandi Trisandi, menyebutkan ada 24 personel Pasukan Oranye yang disiagakan setiap hari.
Mereka tidak hanya membersihkan rumah tinggal, musala, dan sekolah yang tergenang, tetapi juga membantu jajaran Dinas SDA dalam penanganan sementara tanggul yang jebol.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama antara warga, kelurahan, dan camat, sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi. Kondisi sudah aman," kata Kohar.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
                      Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
                      Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
                      Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025
                      Uji Coba RDF Rorotan Dihentikan Sementara, Warga Protes Bau Menyengat
                      Jakarta Siaga Banjir Akhir Tahun, Pramono Siapkan 5 Strategi
                      Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
                      Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
                      Gelar 13 Kali Job Fair, 150 Disabilitas Telah Diterima Kerja di Jakarta
                      Gubernur Pramono Perintahkan Dishub DKI Selesaikan Masalah Penghentian Layanan Mikrotrans JAK41