DPR Singgung Bahaya Edukasi Minim Tentang Konten Media Sosial

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
DPR Singgung Bahaya Edukasi Minim Tentang Konten Media Sosial

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Foto: MerahPutih.com/Didik

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyoroti adanya dugaan pengaruh media sosial dalam peristiwa ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta Utara yang melukai puluhan siswa.

Ia mengimbau agar pihak sekolah lebih proaktif memberikan edukasi dan peringatan kepada siswa terkait kehati-hatian dalam menyaring informasi dari internet.

"Antara lain mungkin tadi karena pengaruh yang dilihat di media-media sosial," kata Dasco dalam keterangannya, Minggu (9/11),

Baca juga:

Ledakan di SMAN 72, Mayoritas Korban Alami Gangguan Pendengaran

Dasco mengungkapkan, berdasarkan hasil peninjauan, pelaku diduga adalah siswa berusia 17 tahun. Namun, ia menekankan bahwa rincian lengkap mengenai motif dan kronologi masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak kepolisian.

"Soal ini biar nanti pihak yang berwenang atau pihak kepolisian yang menyampaikan ke rekan media," ujar Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Ledakan Diduga Aksi Balas Dendam Korban Perundungan

Sebelumnya, salah satu siswa kelas XI SMAN 72, yang hanya disebut inisial S, menduga bahwa bom rakitan atau bom molotov yang ditemukan di area masjid sekolah dibawa oleh siswa yang sering menjadi korban perundungan (bullying).

Siswa S menduga, pelaku mungkin berniat balas dendam dan bunuh diri. Ia menyaksikan ada tiga jenis bom di lokasi, namun hanya dua yang meledak.

Ledakan keras terjadi sesaat setelah khutbah Jumat selesai, tepat sebelum iqomah dikumandangkan, yang memicu kepanikan di antara siswa dan jemaah di masjid sekolah.

Terkait korban, Polda Metro Jaya merilis kondisi terkini. Dari total 54 siswa yang dirawat akibat ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading Jakarta Utara, 21 siswa sudah diizinkan pulang. Sisanya, 33 siswa, masih menjalani perawatan medis.

Baca juga:

Siswa Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Dicurigai Terpapar Konten Negatif di Media Sosial

Beberapa korban yang masih dirawat mengalami luka bakar dan gangguan pendengaran akibat dentuman di masjid sekolah. Pihak kepolisian berharap semua siswa segera pulih dan dapat kembali beraktivitas normal.

“Dari 54 siswa, 27 berada di RS Islam Jakarta dan 6 di RS Yarsi, dari 54 tinggal 33 orang, 21 sudah pulang dalam kondisi sudah baik,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto.

#Sufmi Dasco Ahmad #DPR #DPR RI #Ledakan Hebat #Ledakan Misterius #Ledakan Di SMAN 72 Jakarta #Fakta Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penyandang Disabilitas Wicara Dirundung, DPR Sebut Masih Rendahnya Pemahaman dan Empati
Harus ada langkah konkret, mulai dari pengembangan kurikulum adaptif, pelatihan guru, penyediaan materi ajar, hingga kampanye kesadaran publik.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 Desember 2025
Penyandang Disabilitas Wicara Dirundung, DPR Sebut Masih Rendahnya Pemahaman dan Empati
Indonesia
Nilai TKA Matematika dan Bahasa Inggris Rendah, DPR Minta Evaluasi Total
Nilai TKA matematika dan bahasa Inggris rendah, DPR pun meminta evaluasi total. Sebab, capaian nilai keduanya berada di level yang mengkhawatirkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Nilai TKA Matematika dan Bahasa Inggris Rendah, DPR Minta Evaluasi Total
Indonesia
Program dan Kawasan Transmigrasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Daerah
Program transmigrasi tidak boleh lagi dipandang sebatas perpindahan penduduk dari wilayah padat ke daerah yang masih jarang penduduk.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 Desember 2025
Program dan Kawasan Transmigrasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Daerah
Indonesia
Minta Program MBG Disetop Selama Libur Sekolah, Fokus ke Ibu Hamil Saja
Yahya tetap memberikan dukungan agar program ini terus berjalan bagi kelompok prioritas lain seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita
Angga Yudha Pratama - Rabu, 24 Desember 2025
Minta Program MBG Disetop Selama Libur Sekolah, Fokus ke Ibu Hamil Saja
Indonesia
Dukung Langkah KBRI Laporkan Bonnie Blue, DPR: Melecehkan Simbol Negara Khususnya Merah Putih Tidak Bisa Ditoleransi
Anggota Komisi I DPR juga mendorong Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia untuk melakukan langkah diplomasi secara tepat dan terukur agar kasus tersebut dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Inggris.
Frengky Aruan - Selasa, 23 Desember 2025
Dukung Langkah KBRI Laporkan Bonnie Blue, DPR: Melecehkan Simbol Negara Khususnya Merah Putih Tidak Bisa Ditoleransi
Indonesia
Tragedi Berdarah Tol Krapyak: 16 Nyawa Melayang, DPR Semprot Kemenhub Agar Bus 'Zombie' Tak Gentayangan Saat Nataru
Selain masalah teknis kendaraan, pengawasan terhadap sumber daya manusia juga menjadi sorotan utama
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 Desember 2025
Tragedi Berdarah Tol Krapyak: 16 Nyawa Melayang, DPR Semprot Kemenhub Agar Bus 'Zombie' Tak Gentayangan Saat Nataru
Indonesia
Sesalkan OTT Jaksa, Komisi III DPR Minta Akar Masalah Penegakan Hukum Diusut
Kasus OTT terhadap jaksa ini menjadi momentum penting untuk mengkaji secara mendalam akar persoalan yang masih memicu praktik korupsi.
Frengky Aruan - Senin, 22 Desember 2025
Sesalkan OTT Jaksa, Komisi III DPR Minta Akar Masalah Penegakan Hukum Diusut
Indonesia
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Upah minimum pada akhirnya adalah instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus menjaga stabilitas ekonomi
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Indonesia
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Sinergi antarlembaga sangat dibutuhkan agar proses pemulihan sosial masyarakat tidak terhambat oleh prosedur birokrasi yang rumit
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Indonesia
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Ketegasan hukum harus berjalan beriringan dengan kejelasan mekanisme pemulihan bagi mereka yang terdampak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Bagikan