Pemkot Solo Klaim Zero Positif COVID-19, 2 Pasien Dinyatakan Sembuh

Selasa, 31 Maret 2020 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mencatat satu lagi pasien positif virus Corona atau Covid-19 yang dirawat di RSUD dr Moewardi dinyatakan sembuh. Pasien postif Covid-19 yang sembuh kali ini adalah pria berinisial R yang bekerja sebagai tour guide atau pemandu wisata asal Bali.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengungkapkan pasien berinisial R menjadi pasien positif Corona kedua di Solo yang dinyatakan sembuh setelah perempuan berinisial P asal Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo sembuh pada tanggal 26 Maret.

Baca Juga:

Sejak Solo KLB COVID-19, Arus Lalin Solo Turun Hingga 12 Persen

Dengan demikian, masih ada satu pasien positif Corona yang masih berada di RSUD dr Moewardi, yakni warga Sukoharjo. Ia juga mendapatkan kabar bahwa satu pasien itu sudah membaik.

Semua pasien corona di Solo dinyatakan sembuh
Petugas PMI Solo melakukan penyemprotan disinfektan di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/3). (MP/Ismail)

"Kami senang akhirnya pasien positif Covid-19 di Solo sembuh semua. Solo sekarang bebas positif Covid-19," ujar Ahyani kepada awak media di Solo, Selasa (31/3).

Ahyani mengatakan, ada perkembangan cukup menggembirakan dalam penanganan kasus corona di Kota Bengawan. Selain tidak ada lagi pasien terkonfirmasi, kini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang sembuh bertambah 5 orang.

"Jumlah PDP naik menjadi 29 orang dari sebelumnya 26. Yang dirawat 11, yang sembuh ada 13 dan 5 meninggal dunia," kata dia.

Ia menjelaskan 5 PDP yang meninggal tersebut 3 orang berasal dari Kelurahan Mojosongo, 2 lainnya dari Kelurahan Tipes dan Kestalan. Menurut Sekda Pemkot Solo itu, wilayah Mojosongo masih menjadi zona merah di Solo, sehingga mendapatkan perhatian khusus. Apalagi salah satu pasien positif yang meninggal sebelumnya juga tinggal di daerah itu.

Baca Juga:

Rencana Pemerintah Berlakukan Darurat Sipil Berpotensi Picu Suasana Chaos

Lebih lanjut Ahyani mepaparkan saat ini masih jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah. Dari sebelumnya 162 naik menjadi 221 orang. Sebanyak 3 orang menjalani rawat inap serta sisanya rawat jalan atau menjalani karantina mandiri.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Hadapi Karantina Wilayah Pandemi COVID-19, Solo Siapkan Anggaran Rp49 Miliar

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan