Sejak Solo KLB COVID-19, Arus Lalin Solo Turun Hingga 12 Persen


Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah sepi penumpang dan dilakukan penyemprotan disinfektan, Senin (30/3). (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Dinas Perhubungan Dishub (Dishub) Solo mencatat terjadi penurunan jumlah arus kendaraan masuk dan keluar sebanyak 12 persen selama sepekan terakhir, setelah Solo berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB). Jumlah kendaraan diperkirakan akan terus berkurang setelah KLB Corona diperpanjang sampai tanggal 13 April 2020.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo, mengatakan akibat wabah virus corona yang mengharuskan warga banyak beraktivitas di rumah membuat jalan di Solo sepi. Jumlah kendaraan harian yang keluar-masuk kota Solo rata-rata mencapai 300.000 kendaraan, tapi sepekan ini turun sampai 12 persen.
Baca Juga:
"Jumlah kendaraan yang melintas di Solo mengalami penurunan dalam sepekan terakhir atau awal Maret. Kami mencatat jumlahmya jauh lebih sedikit dari pekan sebelumnya," kata Ari di Solo, Senin (30/3).
Ari memaparkan pantauan di traffic counting yang dilakukan, pada pekan ke-4 atau tanggal 23-29 Maret ini jumlah kendaraan yang masuk Solo turun drastis. Dimana jumlah rata-ratanya 150.000 kendaraan saat ini turun menjadi 100.000 kendaraan.
Ia mencontohkan pada tanggal 28 Maret, kendaraan yang masuk ke Solo sebanyak 130.293 kendaraan. Sementara pada tanggal 29 Maret Jumlah kendaraan yang masuk Solo sebanyak 115.914 kendaraan atau terjadi penurunan sebanyak 14.379 kendaraan dibandingkan hari sebelumnya.
"Kami juga mencatat adanya penurunan kendaraan keluar kota. Dimana jumlah kendaraan yang meninggalkan kota Solo dari normalnya 150.000-160.000 kendaraan pada pekan ke-3 menjadi 140.000 kendaraan pada pekan ke-4," papar dia.
Baca Juga:
Pernah Kontak dengan Pasien Positif COVID-19, Achmad Purnomo Jalani Isolasi Mandiri
Ari menambahkan penurunan jumlah kendaraan yang keluar atau meninggalkan Solo sampai 13 persen. Jika dirata-rata penurunan jumlah kendaraan yang keluar-masuk Kota Solo pada pekan ke-4 turun sampai 12 persen. Dari jumlah nornalnya mencapai 300.000 pada pekan sebelumnya atau Februari turun menjadi 240.000 kendaraan pada pekan ke-4 bulan Maret.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Wabah COVID-19 Belum Mereda, Wali Kota Solo Perpanjang Status KLB
Bagikan
Berita Terkait
Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah

Trotoar Difungsikan untuk Bantu Memecah Kemacetan TB Simatupang, Petugas Gabungan Turun Mengatur Lalu Lintas

Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons

Kemacetan Parah Kerap Terjadi di Jalan TB Simatupang, Dishub DKI Beri Penjelasan

Rute Transjabodetabek Blok M-Bogor Salah Satu yang Paling Diminati, Budaya Serobot Jadi Sorotan

Dukung Pariwisata, Becak Solo Genjot Pembayaran QRIS

3 Mobil Dinas Pemkot Solo Dirusak ODGJ, Biaya Perbaikan Ditanggung Wali Kota
