Pernah Kontak dengan Pasien Positif COVID-19, Achmad Purnomo Jalani Isolasi Mandiri


Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo. (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengaku pernah kontak langsung dengan seorang warga asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang positif Covid-19 dan meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo, Kamis (19/3). Akibat kejadian itu, ia terpaksa harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
"Tidak hanya saya saja yang melakukan kontak dengan korban meninggal Covid-19 (Paryanto), banyak orang lain yang hadir dalam acara ulang tahun salah satu pemilik perusahaan bus ternama di Solo waktu itu," ujar Purnomo kepada awak media di Solo, Senin, (30/3).
Baca Juga:
DPR Janji Awasi dan Kawal Pemerintah Dalam Penanganan COVID-19
Purnomo mengatakan, saat itu pada tanggal 9 Maret malam, ia dan istrinya menghadiri acara ulang tahun salah satu pemilik perusahaan bus ternama di Solo. Ada sekitar 100 orang yang hadir, termasuk sejumlah tokoh masyarakat dan pengusaha di Solo.
"Saya duduk satu meja dengan almarhum Paryanto (positif Covid-19) itu. Disamping saya ada Haryadi (pengusaha percetakan) yang ikut diundang. Acara tersebut berlangsung sekitar 2 jam, yakni dari pukul 19.30 hingga 21.30," kata dia.
Purnomo mengaku saat hanya melakukan salaman biasa dengan almarhum tanpa cipika cipiki. Saat itu, dikatakannya, memang isu wabah virus Corona belum seperti saat ini.
"Jujur saya kaget seminggu kemudian setelah acara itu tepatnya tanggal 16 Maret, almarhum Paryanto masuk rumah sakit dengan gejala mengarah Covid-19," terangnya.
Kondisi samakin genting saat almarhum Paryanto meninggal tanggal 19 Maret dan hasil Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tanggal 23 Maret dinyatan positif Covid-19. Ia pun menjalani karantina sebentar dan diperiksa dokter RSUD dr Moewardi hasilnya negatif.
Baca Juga:
Jika Karantina Wilayah, Pemerintah Diminta Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Pokok
"Saya sempat dinyatakan ODP (orang dalam pengawasan) selama 14 hari. Sekarang dinyatakan tidak masalah," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah

Buka Bimtek di Bali, Puan: PDIP Harus Makin Dekat dengan Wong Cilik dan Anak Muda

Dukung Pariwisata, Becak Solo Genjot Pembayaran QRIS

3 Mobil Dinas Pemkot Solo Dirusak ODGJ, Biaya Perbaikan Ditanggung Wali Kota

Lansia Rusak 3 Mobil Dinas Pemkot Solo, Diduga Alami Gangguan Jiwa

100 Hari Kerja Respati-Astrid, Fokus Perkuat SDM Menyiapkan Generasi Berikutnya

Walkot Solo Tutup Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Setelah Geger Nonhalal
