Pemilu Burundi Berujung Ketegangan
Rabu, 22 Juli 2015 -
MerahPutih Afrika - Pemilihan umum (Pemilu) di Burundi, sebuah negara di tengah benua Afrika, berujung ketegangan yang semakin meluas antara warganya dengan pemerintahan. Hal ini dikarenakan keputusan Presiden Pierre Nkurunziza untuk kembali menjabat.
Pierre Nkurunziza diketahui telah menjabat sebagai Presiden Burundi selama tiga periode berturut-turut. Dikutip dari BBC, kritikus Presiden Burundi mengatakan bahwa hasil suara adalah inkonstitusional, karena Presiden hanya boleh menjabat selama dua periode saja.
Pemilu itu sendiri diadakan pada Senin (20/7) pagi, pada pukul enam pagi waku setempat. Malam harinya terjadi baku tembak dan ledakan di ibu kota, Bujumbura. Akibat kerusuhan ini, Pemerintah menuduh pihak oposisi telah memprovokasi tindak protes dan kekerasan ini.
Baca juga:
ISIS Culik 3 Kristiani Asal Afrika
Tanggapan Sang Ibu saat Melihat Peselancar Mick Fanning Diserang Hiu
80 Jamaah Masjid Terluka Akibat Ulah Seekor Tikus