Pemilu Burundi Berujung Ketegangan


Pierre Nkurunziza, Presiden Burundi yang telah menjabat selama tiga periode. (Foto: BBC)
MerahPutih Afrika - Pemilihan umum (Pemilu) di Burundi, sebuah negara di tengah benua Afrika, berujung ketegangan yang semakin meluas antara warganya dengan pemerintahan. Hal ini dikarenakan keputusan Presiden Pierre Nkurunziza untuk kembali menjabat.
Pierre Nkurunziza diketahui telah menjabat sebagai Presiden Burundi selama tiga periode berturut-turut. Dikutip dari BBC, kritikus Presiden Burundi mengatakan bahwa hasil suara adalah inkonstitusional, karena Presiden hanya boleh menjabat selama dua periode saja.
Pemilu itu sendiri diadakan pada Senin (20/7) pagi, pada pukul enam pagi waku setempat. Malam harinya terjadi baku tembak dan ledakan di ibu kota, Bujumbura. Akibat kerusuhan ini, Pemerintah menuduh pihak oposisi telah memprovokasi tindak protes dan kekerasan ini.
Baca juga:
ISIS Culik 3 Kristiani Asal Afrika
Tanggapan Sang Ibu saat Melihat Peselancar Mick Fanning Diserang Hiu
80 Jamaah Masjid Terluka Akibat Ulah Seekor Tikus
Bagikan
Berita Terkait
Ribka Tjiptaning Minta Pelaku Kecurangan Pileg 2024 Diproses Hukum

Ada Dugaan Pelanggaran Pilkada, Bawaslu DKI Panggil Grace Natalie hingga Maruarar Sirait

Gugatan Diterima PTUN, PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Istana: Tuduhan Kecurangan Tak Terbukti

Ahli Prabowo-Gibran Sebut MK Tak Punya Wewenang Usut Kecurangan TSM

Ahli KPU Sebut Pembahasan soal Sirekap di Sidang MK Tak Ada Gunanya

Pakar Minta Masyarakat Tak Terbawa Opini Pemilu Tak Bisa Diulang
1.233 Personel Gabungan Diturunkan untuk Amankan Sidang PHPU

Anies Tunggu Keberanian Hakim MK Putuskan Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Beri Jawaban soal Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
