Pemerintah Sebut Ekonomi Mulai Bergerak

Senin, 31 Agustus 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Ekonomi Indonesia diyakini mulai kembali bergerak positif setelah terpukul sejak pandemi COVID-19 masuk ke Tanah Air pada awal Maret 2020. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal tiga ini, walaupun masih negatif tetapi tidak sebebesar kuartal dua.

"Kita melihat di periode ketiga dan keempat sudah mulai ada pembalikan secara positif," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Optimisme ini, kata Airlangga, diihat dari data purchasing managers index (PMI) manufaktur naik mendekati 50 dari 46,9, surplus neraca perdagangan di atas 3 miliar dolar AS dan total year to date sekitar 8 miliar dolar AS.

Baca Juga:

Pemerintah Siapkan Skenario Pemulihan Ekonomi Sampai 2021

"Tentu ini menambah cadangan negara," ujar Airlangga dikutif Antara.

Selain itu, di pasar modal, sejumlah sektor juga mulai bergeliat dan diharapkan dapat menjadi pengungkit awal bangkitnya ekonomi domestik.

Sejumlah sektor mulia menggeliat, seperti sektor industri naik 31,85 persen, industri kimia meningkat 31 persen, pertanian naik 28 persen, keuangan meningkat 20 persen, pertambangan naik 20 persen, sektor barang-barang konsumsi meningkat 18,5 persen, infrastruktur 11,5 persen, dan perdagangan naik 6,7 persen.

Menko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: ekon.go.id).

"Dari segi perekonomian, indeks di pasar modal khusus di beberapa sektor, termasuk perbankan, rentang kenaikannya 20-30 persen," kata Airlangga.

Selain itu, penjualan kendaraan bermotor yang sebelumnya minus hingga 80 persen kini mulai membaik menjadi minus 40 persen.

"Jadi tentu pemerintah berharap, proses ini bisa terus dijaga tapi syaratnya bahwa sektor kesehatan perlu kita rem. Dan kalau vaksinnya masih dalam penelitian, maka memakai masker adalah kunci utama pemulihan ekonomi kita," ujarnya. (*)

Baca Juga:

Cuma 8 Persen UMKM Yang Gunakan Pemasaran Online

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan