Resesi bak Mimpi Buruk, Ini Dampaknya bagi Negara


Warga menunjukkan uang kertas baru tahun emisi 2022 usai penukaran di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Tegal di Tegal, Jawa Tengah, Jumat (19/8/2022). ANTARA FOTO/Oky Luk
MerahPutih.com - Resesi merupakan mimpi buruk bagi negara, baik itu negara maju maupun negara berkembang. Dalam beberapa kasus resesi menyebabkan negara bangkrut.
Penyebab utama terjadinya resesi di suatu negara yakni aktivitas ekonomi yang tidak seimbang. Umumnya karena efek inflasi dan deflasi.
Resesi di suatu negara tidak bisa dianggap enteng karena bisa menyebabkan berbagai persoalan. Seperti meningkatkan angka kriminalisasi, meningkatkan konflik horizontal di masyarakat, yang membuat pemerintahan tidak berjalan kondusif.
Selain itu masih banyak lagi efek buruk resesi Simak penjelasan berikut ihwal efek dari terjadinya resesi:
1. Turunnya pendapatan masyarakat
Selama resesi, penjualan dan pendapatan perusahaan cenderung menurun, berdampak langsung pada besaran gaji pekerja, dalam kasus lebih lanjut mengundang pemutusan kontrak bagi karyawan.
Baca juga:
Ketika Terjadi Resesi, inilah Langkah Ekonomi yang Harus Kamu Lakukan
2. Mengurangi daya beli masyakat
Saat pemasukan masyarakat menurun maka daya belinya menjadi lebih sedikit. Masyarakat melakukan hal tersebut karena kondisi ekonomi yang terjepit.
Guna menghindari kondisi ekonomi yang lebih sulit, solusinya berhemat untuk mendukung kebutuhan sehari-hari. Walaupun potensi penekanan nilai mata uang bisa makin lemah seiring waktu.
3. Meningkatnya angka kemiskinan
Selama resesi, jumlah keluarga yang jadi miskin bertambah intens. Kondisi ekonomi masyarakat menjadi sulit akibat penurunan lapangan kerja dan pendapatan. Kondisi tersebut dapat memperburuk kualitas hidup mereka.
4. Nilai investasi negara menurun
Saat kondisi ekonomi negara turun, daya tarik investasi juga berkurang di mata investor. Apalagi investasi adalah salah satu penyumbang PDB terbesar, karena menyumbang banyak valuta asing.
Masa resesi, terjadi ketidakpastian industri terjadi sehingga nilai investasi negara pun turun. Jika seorang investor nekat menyuntik dana ke negara yang sedang pandemi, investor tersebut harus siap-siap mengalami kerugian.
5. Jumlah pengangguran meningkat
Pengangguran akan meningkat drastis karena perusahaan harus melakukan PHK untuk mengurangi pengeluaran. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi

Resesi bak Mimpi Buruk, Ini Dampaknya bagi Negara

Ketika Terjadi Resesi, inilah Langkah Ekonomi yang Harus Kamu Lakukan

Indikator Resesi Ekonomi AS Makin Kuat, Begini Pengaruh ke Indonesia

Ekonomi Dunia Tertekan, Target Neraca Perdagangan Turun

Ekonomi Tiongkok Melemah, Indonesia Bisa Dapat Limpahan Investasi

Jepang Resesi, Airlangga Pede Investasi ke Indonesia Malah Naik

20 Negara Zona Euro Mengalami Resesi Ringan

Indonesia Dorong Mobilitas Tenaga Kerja Bidang Jasa di Asia Pasifik

Ancaman Gagal Bayar Utang AS
