Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi

Ilustrasi: Pimpinan DPR Tinjau Bursa Efek Indonesia (BEI) usai IHSG Anjlok

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pasar keuangan Indonesia mengalami gejolak signifikan, ditandai dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjun 3,84 persen ke level 6.223,39. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar yang semakin dalam terhadap kondisi ekonomi Indonesia.

Bahkan, pada sesi pertama perdagangan, IHSG sempat anjlok 7,1 persen sehingga memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan penghentian sementara perdagangan guna meredam volatilitas.

Di sisi lain, deflasi tahunan 2024 sebesar 0,09 persen justru menambah tekanan. Alih-alih membawa manfaat, penurunan harga justru menandakan melemahnya daya beli masyarakat.

Baca juga:

Boy Thohir Borong 7,3 Juta Lembar Saham Adaro Andalan di Tengah Gejolak IHSG

Sektor riil mengalami perlambatan, konsumsi rumah tangga tertekan, dan situasi diperburuk oleh PHK massal dan tertundanya pengangkatan 1,2 juta CPNS dan CPPPK.

"Pasar saham dan ekonomi nyata sedang menghadapi tekanan serius. Investor kehilangan kepercayaan, masyarakat menahan belanja. Jika ini berlanjut, dampaknya akan semakin luas," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, M Hanif Dhakiri dalam keterangannya, Kamis (20/3).

Menurutnya, kondisi ini adalah sinyal peringatan. Pasar saham jatuh karena ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lemah, sementara deflasi mencerminkan kurangnya permintaan di sektor riil.

"Investor butuh kepastian kebijakan, sementara masyarakat butuh kepastian ekonomi," jelas dia.

Baca juga:

Prabowo Mau Temui Investor Market Imbas IHSG Anjlok, Waktunya Lagi Diatur Letkol Teddy

Hanif menekankan pentingnya stimulus ekonomi yang harus segera dipercepat. Bantuan sosial, insentif pajak, serta pencairan THR harus berjalan tepat waktu untuk menopang daya beli.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah harus bergerak cepat dan presisi untuk memulihkan kepercayaan pasar, mendorong investasi, dan menyelaraskan kebijakan moneter serta fiskal.

"Ekonomi butuh kepastian, bukan sekadar wacana. Jika tidak ditangani dengan tepat, kita bisa menghadapi perlambatan yang lebih dalam," pungkasnya.

#IHSG #Ekonomi #Krisis Ekonomi #Resesi Ekonomi #Ekonomi Nasional #Ekonomi Indonesia #Pemulihan Ekonomi #Pemerataan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Prabowo juga memanfaatkan momentum tersebut untuk merefleksikan satu tahun kepemimpinannya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Indonesia
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Indonesia
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Dari situ akan tercipta perputaran uang sehingga dapat menggerakkan perekonomian hingga ke masyarakat sampai ke level terendah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Koperasi harus kembali kepada khitahnya yakni menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. ?
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Indonesia
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Penjualan mobil wholesales baru mencapai 635.844 unit dari target 2025 sebanyak 900.000 unit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Penguatan aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan negara mitra dagang utama, dan kuatnya daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor pendorong.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Bagikan