Ekonomi Dunia Tertekan, Target Neraca Perdagangan Turun

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Februari 2024
Ekonomi Dunia Tertekan, Target Neraca Perdagangan Turun

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan target neraca perdagangan pada 2024 sebesar USD 31,6 miliar sampai USD 53,4 miliar, sedangkan 2025 ditargetkan USD 21,6 miliar sampai 54,4 miliar. Pada 2023, Kemendag membuat target batas awal sebesar USD 38,3 miliar sampai USD 38,5 miliar.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebutkan target batas bawah neraca perdagangan pada 2024 dan 2025 lebih kecil dari tahun 2023 lantaran mengantisipasi perlambatan ekonomi global.

Baca Juga:

Ekonomi Tiongkok Melemah, Indonesia Bisa Dapat Limpahan Investasi

"Lembaga internasional seperti IMF kan memprediksi ada keterlambatan ekonomi global. Bahkan ada beberapa disebutkan itu pertumbuhannya sekitar 3,7 persen, kita itu 5 persen, yang artinya kita sudah di atas itu," ujar Jerry di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/2).

Jerry mengatakan, pertimbangan menetapkan angka batas bawah yang lebih rendah dibandingkan dengan 2023 juga bertujuan untuk menjaga perekonomian negara tetap stabil.

Realisasi neraca perdagangan Indonesia pada 2023 surplus USD 36,93 miliar. Berdasarkan catatan tersebut, Kemendag pun mematok angka yang lebih rendah agar bisa mendapatkan hasil yang lebih tinggi.

"Saya pikir sangat rasional kita mematok angka tersebut, dengan asumsi bahwa kita mencapai angka yang lebih tinggi dari 2023," katanya.

Sementara itu, pada 2024 dan 2025 Kemendag lebih menggenjot hilirisasi dan mentransformasikan produk-produk mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.

Jerry optimistis, produk-produk hasil hilirisasi seperti baterai kendaraan listrik, stainless steel, briket, metanol, pupuk organik, logam antikarat dapat meningkatkan nilai ekspor.

"Itu pasti nilainya berkali-kali lipat lebih banyak dibandingkan kita kirim barang mentah. Itu saja sudah otomatis memastikan nilai kita akan lebih tinggi dan semakin berkontribusi terhadap neraca dagang yang surplus," kata Jerry.

Kemendag menilai, sektor jasa seperti ketenagakerjaan, konstruksi, dan gim online memiliki potensi yang besar pada 2024 dan 2025. Industri kreatif berbasis servis juga mampu berkontribusi terhadap nilai perdagangan yang surplus.

Perekonomian di negara maju saat ini akan tertekan, termasuk Jepang dan Inggris, ternyata terlebih dulu masuk ke jurang resesi. Kantor Kabinet Jepang melaporkan produk domestik bruto (PDB) secara tahunan telah berkontraksi sebesar 0,4 persen pada kuartal IV/2023, setelah revisi penurunan sebesar 3,3 persen pada kuartal sebelumnya. Pelemahan ekonomi juga terjadi pada Hong Kong dan Tiongkok. (*)

Baca Juga:

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional Lewat 6.000 Desa Wisata

#Resesi Ekonomi #Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Indonesia
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
Pemerintah Indonesia dan Brazil serta badan usaha dari kedua negara menandatangani delapan nota kesepahaman (MoU) kerja sama.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia  dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Kementerian Keuangan turut memberikan dukungan dengan menanggung sebagian pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian tiket pesawat sebesar kurang lebih 6 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Dunia
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Joel Mokyr, Philippe Aghion, dan Peter Howitt meraih Hadiah Nobel Memorial bidang ekonomi atas penelitian mereka mengenai dampak inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia bisa melebihi AS jika Jokowi jadi presiden lagi. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Indonesia
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, kaget saat ditanya wartawan soal rencana menjadi cawapres di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
BKPM Bentuk EU Investment Desk, DPR: Jadikan Momentum Pengembangan EBET di Indonesia
EU Investment Desk ini menjadi platform kerja sama untuk percepatan realisasi investasi dari Uni Eropa ke Indonesia seiring dengan selesainya proses negosiasi Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
BKPM Bentuk EU Investment Desk, DPR: Jadikan Momentum Pengembangan EBET di Indonesia
Bagikan