Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik


Ilustrasi pasar saham. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok atau China, dipastikan tidak akan mengalami resesi tahun ini, namun perekonomian Tiongkok diperkirakan bakal melambat.
"Kalau resesi itu tumbuh negatif. China tidak akan tumbuh negatif, tapi mungkin bisa tumbuh 4,5 persen,” kata Ekonom Chatib Basri pada kegiatan IIF’s Anniversary Dialogue bertema “The Dynamics of Sustainable Infrastructure Financing and Its Roles in Achieving Food Security” di Jakarta, Senin (30/1).
Baca Juga:
Rekomendasi Drama Tiongkok 'Xianxia' Sambut Imlek
Selain itu, Mantan Menteri Keuangan periode 2013-2014 itu meyakini, peluang resesi di Amerika Serikat pada tahun ini terbilang kecil. Perekonomian Amerika Serikat bakal tumbuh lebih baik.
"Saya setuju bahwa probabilitas resesi kecil di Amerika Serikat," katanya.
Kepala Ekonom Tiongkok di J.P. Morgan Zhu Haibin menilai data ekonomi Tiongkok secara keseluruhan lebih baik dari perkiraan untuk sebagian besar bulan sejak Agustus.
Ia menilai konsumsi akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi China pada 2024 dan tingkat tabungan rumah tangga diperkirakan akan turun ke level pra-COVID-19, yang akan menambah 1 poin persentase pada pertumbuhan konsumsi riil.
Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 5,2 persen secara tahunan (year on year) ke level tertinggi baru yaitu 126,06 triliun yuan (sekitar Rp277,8 kuadriliun) tahun lalu, menurut Biro Statistik Nasional (NBS) China. Tingkat pertumbuhan ini lebih tinggi dari target tahunan pemerintah, yaitu sekitar 5 persen, dan melampaui kenaikan sebesar 3 persen pada 2022.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menuturkan, pertumbuhan PDB AS pada kuartal IV-2023 turun menjadi 3,3 persen dari 4,9 persen pada kuartal sebelumnya, namun lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 2 persen.
"Pendorong utama pertumbuhan PDB yang solid di AS adalah sektor jasa, yang tumbuh sebesar 2,4 persen secara kuartalan dari 2,2 persen pada periode sebelumnya," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Peneliti China Temukan Artefak Prasejarah dan Jejak Manusia dari 55.000 Tahun Silam
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah

Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen

Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi

GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran

Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi
