Menkeu: Peningkatan Pajak Berjalan Secara Alamiah

Rabu, 23 Juni 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pertumbuhan pendapatan negara bulan Mei 2021 mulai membaik. Penerimaan pajak dari pagu Rp1.229,6 triliun realisasinya Rp 459,6 triliun atau 37,4 persen dari target, meningkat 3,4 persen dari nominal pajak yang dikumpulkan pada Mei tahun 2020.

"Jadi kalau dibandingkan year-on-year ada peningkatan. Tentu ini adalah sangat baik karena saat ini proses pemulihan dan peningkatan pajak ini tentu harus berjalan secara alamiah sedikit demi sedikit bersamaan dengan insentif yang terus kita berikan juga kepada perekonomian,” jelas Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Selasa (22/6).

Baca Juga:

Pemerintah Perpanjang Berbagai Program Potongan dan Pembebasan Pajak

Tercatat, penerimaan bea cukai, dari pagu sebesar Rp215 triliun terealisasikan Rp 99,32 triliun atau 46,2 persen dari target. Realisasi pendapatan bea cukai tumbuh 21,6 persen dari target. Rinciannya, bea masuk tumbuh 3,56 persen dipengaruhi oleh tren kinerja impor nasional yang meningkat, cukai tumbuh 11,9 persen didorong pertumbuhan Cukai Hasil Tembakau, dan bea keluar tumbuh 844,6 persen didorong oleh peningkatan ekspor komoditi tembaga dan tingginya harga produk kelapa sawit.

"Bea cukai juga memberikan insentif fiskal untuk alat kesehatan, vaksin, dan juga bagi dunia usaha secara umum dalam bentuk pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor. Kalau kita lihat masih didominasi juga oleh alat-alat kesehatan terutama impor vaksin yang memang sangat tinggi," ujar Sri Mulyani.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Antara)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Antara)

Sementara itu, untuk PNBP sampai dengan bulan Mei 2021 semakin membaik didukung meningkatnya pendapatan sumber daya alam (SDA) nonmigas, PNBP lainnya, dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU). Dari target Rp 299,1 triliun sudah terealisasikan Rp 167,6 triliun atau 56,2 persen. Pertumbuhan PNBP meningkat 22,4 persen dari tahun 2020.

"PNBP ke depan ini akan terus kita lihat sebagai satu mekanisme untuk juga mendukung kemampuan pemerintah memberikan pelayanan publik terutama untuk pendidikan, kesehatan, tapi di sisi lain juga untuk sumber daya alam yang memang memberikan penerimaan di luar penerimaan pajak yang juga sangat penting,"ujarnya. (Asp)

Baca Juga:

Selama Pandemi, Pendapatan Pajak Kota Bandung dari Dunia Hiburan Merosot

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan