Mengenal Sadomasokisme, Suka Diperlakukan Kasar?

Selasa, 25 Agustus 2020 - P Suryo R

BICARA soal kekerasan, siapa yang suka diperlakukan secara tidak pantas? Kebanyakan orang bahkan menuntut kasus kekerasan dan membawanya ke meja pengadilan. Tak terkecuali dalam kehidupan seksual seseorang, pemaksaan dan bertindak kasar dalam berhubungan intim bisa dijerat hukum. Namun, ada juga lho yang justru bahagia saat disakiti selama berhubungan intim.

Melansir dari psychologytoday.com, jika yang terbesit dalam pikiran mengenai kekerasan dalam hubungan intim hanya seputar BDSM, kamu salah besar! Perilaku seksual menyimpang ini dinamakan sadomaskisme. BDSM merupakan kegiatan seksual dengan unsur penguasa dan penyerahan. Sehingga meskipun sering menggunakan alat-alat menyeramkan.

Baca Juga:

4 Cara Mengatasi Masalah Kesehatan Mental

BDSM ini tidak menimbulkan rasa sakit yang berlebihan. Sementara sadomasokisme membutuhkan kekerasan sampai menimbulkan rasa kesakitan yang luar biasa. Perilaku ini sudah termasuk ke dalam daftar penyakit jiwa yang perlu ditangani lebih lanjut. Karena ternyata sadomasokisme dipicu rasa trauma berat dari peristiwa masa lalu. Yuk simak ulasan berikut ini.

1. Traumatis di masa lalu

kesehatan
Ada trauma kekerasan di masa kecil. (Foto: Pexels/Kat Jayne)

Terjadi perlakuan kasar, baik secara fisik maupun verbal yang diterima oleh seseorang di masa kecil bisa mempengaruhi kehidupan seksual di masa depan. Lama-lama dirinya akan merasa bahwa kekerasan itu merupakan hal yang lumrah terjadi. Pada akhirnya kekerasan dalam berhubungan intim menjadi tujuan utama dalam hidupnya. Mereka tidak akan pernah merasa puas jika pasangannya tidak memiliki keinginan yang sama dalam hubungan seksual.

Baca Juga:

Ghosting, Berbahaya Bagi Kesehatan Mental

2. Dendam berujung nikmat

kesehatan
Selalu berusaha membalaskan rasa sakitnya pada orang lain. (Foto: Pixabay/Zaimful))

Sesungguhnya pengidap sadomasokisme tidak serta merta merasa bahagia. Mereka sangat dendam ketika diperlakukan kasar di masa lalu. Akibatnya tidak hanya pengidap yang ingin diperlakukan kasar. Namun mereka juga bisa seenaknya berlaku kasar ketika berhubungan intim dengan pasangannya. Gangguan jiwa seperti ini berisiko menimbulkan korban jiwa.

3. Sangat berbahaya

kesehatan
Bisa menyebabkan kematian. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Kesehatan jiwa dan mental memang masih menjadi topik yang tabu di tengah masyarakat. Itulah sebabnya masih belum banyak orang yang berani speak up tentang gangguan-gangguan jiwa. Selain bisa membahayakan jiwa orang lain, sadomasokisme juga bisa berujung kematian pada pengidapnya sendiri. Sebaiknya segera mencari bantuan profesional untuk melakukan terapi rutin. (mar)

Baca Juga:

Enggak Melulu Buruk, Hujan Punya Manfaat Baik untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan