Tiga Gerbong KA Purwojaya Anjlok di Kedungwaringin, Petugas KAI Pasang Tali Pembatas untuk Jauhkan Penonton
Kereta anjlok di dekat Stasiun Kedung Gedeh Bekasi. ANTARA/Ali Khumaini
Merahputih.com - Petugas masih terus menangani insiden anjloknya Kereta Api (KA) Purwojaya dengan relasi Gambir–Kroya (Cilacap) yang terjadi pada Sabtu (25/10) siang, sekitar pukul 14.00 WIB, di daerah Kedungwaringin.
Sejumlah petugas terlihat di lokasi kejadian melakukan penanganan, berupaya memastikan kelancaran proses dengan meminta warga yang menonton agar menjaga jarak aman dan memasang tali pembatas. Hal ini dilakukan karena banyaknya warga yang menyaksikan sekaligus mendokumentasikan proses penanganan gerbong kereta yang anjlok tersebut.
Baca juga:
5 Kereta LRT Jabodebek Mogok Akibat Gangguan Listrik, 653 Penumpang Dievakuasi Jalan Kaki
Titik anjloknya kereta berada tidak jauh dari Stasiun Kedung Gedeh Bekasi. Diketahui, terdapat tiga gerbong kereta paling belakang yang keluar dari lintasan rel.
"Kejadiannya pada Sabtu siang. Terdengar suara berdenyit kencang sebelum akhirnya kereta api itu anjlok. Ya suara kencang, bikin kaget," ujar Ningsih, salah seorang warga setempat.
Penanganan Cepat dan Kondisi Penumpang
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, memastikan bahwa seluruh penumpang KA Purwojaya yang berjumlah 232 orang dalam kondisi selamat.
Insiden ini terjadi saat KA Purwojaya melintas di jalur Emplasemen Stasiun Kedunggedeh kilometer 56+1/2, di mana dua gerbong bagian belakang dilaporkan keluar dari rel sesaat setelah melintas. Rangkaian KA tersebut terdiri dari satu lokomotif, delapan kereta kelas eksekutif, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit.
Baca juga:
36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal
Setelah laporan diterima, tim gabungan yang terdiri dari petugas stasiun, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), Unit Jalan Rel, dan Tim Sarana Daop 1 Jakarta segera menuju lokasi. Prioritas utama adalah memastikan kondisi penumpang, serta memeriksa jalur untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
"Begitu laporan diterima, petugas stasiun bersama Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), Unit Jalan Rel, dan Tim Sarana Daop 1 Jakarta langsung menuju lokasi untuk memastikan kondisi penumpang dan memeriksa jalur untuk selanjutnya dilakukan penanganan," kata Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
KAI Beri Diskon 25 Persen Tiket KA Jarak Jauh Selama Libur Nataru 2025/2026, ini Daftarnya
Libur Panjang Nataru, KAI Commuter Tambah 4 Perjalanan Commuter Line Yogyakarta
KAI Perkuat Keselamatan Perlintasan Sebidang, Dukung Mobilitas Nataru
Masuk Masa Nataru 2026, Lonjakan Keberangkatan Diprediksi Berlangsung Pekan Depan
1,7 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh Ludes Terjual untuk Liburan Nataru 2026, Yogyakarta dan Bandung Jadi Kota Tujuan Favorit
KAI Pastikan Awak Kereta Bebas Narkoba Jelang Lonjakan Penumpang Nataru
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,5 Juta, Pasar Senen Jadi Stasiun Tersibuk
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Angkutan Barang Alami Peningkatan, PT KAI Tegaskan Industri Butuh Transportasi Efisien
PT KAI Berikan Diskon 12.12, Tapi Ini Syaratnya