KAI Perkuat Keselamatan Perlintasan Sebidang, Dukung Mobilitas Nataru
Sosialisasi Larangan menerobos perlintasan kereta.(foto: Merahputih.com/Kanu)
MERAHPUTIH.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat keselamatan perlintasan sebidang sebagai bagian dari kesiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026. Upaya ini dilakukan untuk mendukung mobilitas masyarakat yang aman, tertib, dan lancar seiring peningkatan intensitas perjalanan kereta api serta aktivitas lalu lintas di berbagai wilayah selama libur akhir tahun.
Vice President of Corporate Communication of KAI Anne Purba menyampaikan perlintasan sebidang merupakan salah satu titik krusial dalam sistem keselamatan transportasi. Oleh karena itu, KAI secara konsisten melakukan penataan, penutupan perlintasan berisiko, serta peningkatan pengamanan pada titik-titik prioritas melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait.
"Perlintasan sebidang merupakan ruang berbagi antara perjalanan kereta api dan pengguna jalan. Keselamatan di titik ini akan terjaga optimal ketika infrastruktur yang memadai berjalan seiring dengan disiplin dan kewaspadaan masyarakat," ujar Anne, Jumat (19/12).
Sepanjang Januari hingga November 2025, KAI telah menutup sebanyak 193 perlintasan sebidang, baik yang terdaftar maupun tidak terdaftar. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan KAI untuk mengurangi potensi risiko serta menciptakan lingkungan perjalanan yang lebih aman bagi penumpang kereta api maupun pengguna jalan.
Baca juga:
Data KAI menunjukkan jumlah perlintasan sebidang terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada 2024, tercatat sebanyak 3.896 perlintasan sebidang yang terdiri dari 2.803 perlintasan terdaftar dan 1.093 perlintasan tidak terdaftar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.832 perlintasan telah dijaga, sedangkan 971 perlintasan belum dijaga.
Memasuki 2025, jumlah perlintasan sebidang menurun menjadi 3.703 titik, dengan rincian 2.776 perlintasan terdaftar dan 927 perlintasan tidak terdaftar. Pada periode yang sama, jumlah perlintasan tidak dijaga berkurang menjadi 912 titik, sedangkan perlintasan yang dijaga meningkat menjadi 1.864 titik. Penurunan jumlah perlintasan ini mencerminkan penguatan komitmen KAI dalam meningkatkan keselamatan dan keteraturan lalu lintas di sekitar jalur kereta api.
Seiring dengan penataan tersebut, KAI juga memfokuskan peningkatan keselamatan pada perlintasan dengan tingkat risiko tinggi. Berdasarkan hasil identifikasi dan evaluasi lapangan, terdapat 1.638 perlintasan sebidang yang memerlukan peningkatan keselamatan. Dengan mempertimbangkan tingkat risiko, urgensi penanganan, serta ketersediaan sumber daya, KAI menetapkan 50 perlintasan sebidang sebagai prioritas tahap awal.
"Dari 50 perlintasan prioritas nasional tersebut, terdapat 10 perlintasan yang membutuhkan peningkatan keselamatan segera. Salah satunya ditetapkan sebagai titik peresmian awal dan menjadi bagian dari kesiapan pelayanan angkutan Nataru 2025/2026," jelas Anne.
Sepuluh perlintasan sebidang prioritas tersebut tersebar di wilayah Daerah Operasi 1 Jakarta, Daop 3 Cirebon, Daop 4 Semarang, Daop 6 Yogyakarta, Daop 8 Surabaya, dan Daop 9 Jember. Penanganan difokuskan pada penguatan pengamanan perlintasan, penataan fasilitas keselamatan, serta peningkatan koordinasi lintas sektor.
Anne menambahkan keberhasilan peningkatan keselamatan perlintasan sebidang juga membutuhkan peran aktif masyarakat. KAI mengajak seluruh pengguna jalan untuk selalu mendahulukan perjalanan kereta api, mematuhi rambu-rambu, serta berhenti dan memastikan kondisi aman sebelum melintas.
"Keselamatan merupakan hasil dari kerja bersama. Dengan disiplin berlalu lintas di perlintasan sebidang, kita turut menjaga keselamatan diri sendiri, penumpang kereta api, dan kelancaran mobilitas masyarakat selama angkutan Nataru," tutup Anne.(Asp)
Baca juga:
KA Batara Kresna Tertemper Mobil, PT KAI Daop Yogyakarta Tutup 14 Perlintasan Liar
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KAI Perkuat Keselamatan Perlintasan Sebidang, Dukung Mobilitas Nataru
Ramp Check Nataru 2026 Dimulai! Bus AKAP Dicek Luar Dalam, Jangan Sampai Libur Nataru Berujung Duka
Pramono Anung Pastikan ASN DKI Profesional Meski Kerja dari Pantai, Layanan Publik Dijamin Tak Terganggu
Masuk Masa Nataru 2026, Lonjakan Keberangkatan Diprediksi Berlangsung Pekan Depan
Lalu Lintas Tol Regional Nusantara Libur Nataru 2025-2026 Diprediksi Naik 4 Persen
1,7 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh Ludes Terjual untuk Liburan Nataru 2026, Yogyakarta dan Bandung Jadi Kota Tujuan Favorit
Ganti Citra Pengamanan Nataru 2026, Polri Fokus Perkuat Branding Penjaga Kedamaian Spiritual Sosial
Harga Bahan Pokok Naik Jelang Nataru, Satgas Pangan Polda Banten Perketat Pengawasan
KAI Pastikan Awak Kereta Bebas Narkoba Jelang Lonjakan Penumpang Nataru
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba