Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia

Pemilik UMKM Batik Mori Tenise, Diana Tiwery di boothnya di Trade Expo Indonesia, ICE BSD, Sabtu (18/10).(foto: Merahputih.com/Tika Ayu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — DI tengah keriuhan Trade Expo Indonesia, Sabtu pekan lalu, hamparan kain berwarna cerah mencuri perhatian. Sejumlah orang berkerumun, mengagumi kain sepanjang dua meter lebih berwarna hijau itu. Kain milik usaha mikro kecil menengah (UMKM) Batik Mori Tenise itu membentang indah, memperlihatkan detail uliran malam membentuk motif bunga, perahu, dan panorama alam disatukan dalam elemen warna kuning, merah, hitam berpadu mencolok di etalase pameran, menghadirkan nuansa tropis khas Maluku Tengah.

Pajangan kain jarik yang dijajakan bukan sekadar menyelingi visual pemeran di booth tersebut. Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.

"Ini batik Maluku Tengah. Maluku pun sudah punya batik," kata pemilik Batik Mori Tenise Diana Tiwery, saat memperkenalkan khasanah budayanya kepada pengunjung.

Ia menjelaskan batik tulis yang dikerjakan UMKM-nya merupakan edisi terbatas. Tidak pernah ada yang dibuat dengan bentuk motif yang sama. Pembuatan batik dengan teknis tulis, kata Diana, sudah menjadi bagian identitas jenama miliknya. Diana mengatakan kain batik tulis yang dibuat UMKM-nya merupakan edisi terbatas, yakni hanya dibuat satu lembar melalui proses handmade sejak awal proses pengerjaannya. Kerja seperti itu, menurut Diana, menghasilkan produk eksklusif.

"Dijamin yang punya kain ini hanya kamu satu-satunya di Indonesia," kata dia sambil tersenyum.

Baca juga:

15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya


Dia mengatakan pengerjaan batik tulis sepanjang dua meter lebih ini melewati proses yang panjang. Proses dimulai dari mencanting yang menghabiskan waktu hingga seminggu. Proses selanjutnya ialah pewarnaan hingga dua minggu karena menunggu pencelupan lilin mengeras, dilanjutkan dengan penguncian warna. "Penguncian warna itu menghabiskan waktu minimal tiga sampai enam jam. Kalau maksimalnya bisa sampai 12 jam," kata dia.

Dari penjelasan Diana, kain batik tulis yang dibawanya ini terinspirasi dari kisah sejarah dan folklore, menceritakan perjalanan hidup nenek moyang orang Maluku. Ia kemudian menunjukan motif kainnya yang menggambarkan jejeran tiga pulau kecil yang kaya akan sumber daya alam. Ada Pulau Teun, Pulau Nila, dan Pulau Serua. "Pulau Nilai ini kaya akan hasil lautnya, juga hasil rempah seperti cengkehnya yang sekali panen bisa sampai berton-ton," katanya.

Selain itu, ada pula motif kapal yang disebutnya sebagai Belang. Kapal itu, kata Diana, dahulu digunakan Alifuru untuk berburu, berperang, dan menjelajah. "Belang atau perahu gitu ya, digunakan pendahulu untuk melaut, waktu mereka turun dari gunung mereka ke laut untuk mencari tempat-tempat baru, kayak melewati perang, atau mereka mencari nafkah di laut, nah ini menggunakan belang," katanya.

Gambar pulau-pulau dan kapal dalam kain karya Diana membawakan kisah proses transmigrasi orang-orang di Pulau Maluku. Tak lupa Diana juga menorehkan motif buah pala di kain batiknya. Ia meletakkan gambar tersebut tepat di samping bunga raya yang berwarna merah terang kontras dengan warna dasar kain jariknya.

Diana mengatakan kehadirannya di pameran ini bukan hanya membawa karyanya sendiri, melainkan juga mewakili pelaku ekonomi kreatif Maluku Tengah lain seperti Batik Tanah Seram dan Yunaria Batik.(Tka)

Baca juga:

Bersama Indonesia Rayakan HUT Ke-80, Mattel Rilis Boneka Barbie One-of-a-Kind, Tampilan Anggun Bergaun Batik

#Batik #Maluku #Fashion #UMKM
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Fashion
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse All Star adalah platform komunitas global yang didedikasikan untuk mendukung dan memberdayakan para kreator muda yang sedang berkembang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
 Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Fashion
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Converse mengundang setiap orang untuk mendefinisikan musim liburan mereka sendiri, didukung gaya alas kaki yang serbaguna.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Berita Foto
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Pekerja memisahkan ikan mas koki (Carassius auratus) di Pembudidaya Ikan Hias Mas Koki, CCB Goldfish Farm, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 13 Oktober 2025
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Indonesia
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Pemerintah DKI secara konsisten terus menjalankan program sertifikasi halal mulai 2015 hingga kini.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Fashion
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Lewat akun Instagram pribadinya @justinhubner5, Justin kerap membagikan gaya berpakaian yang memadukan nuansa sporty dan kemewahan, yang dikenal sebagai tren sporty luxe.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Fashion
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Keputusan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BATA yang digelar pada 25 September 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
 Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Berita Foto
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Pekerja melipat kaos saat proses produksi UMKM Konveksi Rumahan di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 07 Oktober 2025
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Indonesia
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
TikTok telah menjadi ekosistem penting bagi UMKM yang membuka ases pasar lebih luas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
Bagikan