Marak Begal Sepeda, Sudin Jakbar Hanya Bisa Imbau Lewat Medsos
Kamis, 05 November 2020 -
Merahputih.com - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat mengaku tidak ada antisipasi khusus dalam menjaga wilayahnya terkait maraknya begal sepeda di kawasan ibu kota.
Sudin Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah mengatakan, Sudin Jakbar sifatnya hanya himbauan kepada pesepeda melalui media sosial (medsos), agar mereka lebih berhati-hati lagi saat bersepeda.
Baca juga:
Mungil Tapi Mahal, 5 Merek Sepeda Lipat dengan Harga Fantastis
Erwansyah juga meminta pada pesepeda agar tidak berolahraga sendirian, disarankan untuk beramai-ramai. Hal itu untuk menghindari terjadinya kejahatan kriminal.
"Himbauan untuk berhati-hati dalam olahraga sepeda. Naik sepeda jangan sendiri harus berkelompok hindari jalan-jalan sepi," ucap Erwansyah kepada Merahputih.com, Kamis (5/11).
Selain itu tidak ada penambahan petugas Dishub Jakbar yang diterjunkan di wilayahnya dalam guna mengantisipasi begal sepeda. "Ga ada penambahan petugas. Kita biasa saja," tuturnya.

Untuk mengantisipasi kejahatan begal sepeda, ia menyarankan agar memperbanyak kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di wilayah ibu kota. Sebab saat ini dirasa dia masih kurangnya kamera CCTV.
"Jambret itu memang mobilenya tinggi tuh, harus ada CCTV memperbanyak CCTV. Masih belum (banyak CCTV), masih jauh," ungkapnya.
Erwansyah menceritakan, dirinya juga pernah menjadi korban begal sepeda di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat saat tengah bekerja mengontrol wilayah hukumnya. Tak habis dipikirnya lagi kejadian itu saat dirinya masih memakai pakaian dinas Dishub DKI.
"Saya sendiri awal tahun waktu banjir Januari, saya naik sepeda ngontrol di daan mogot kena jambret juga handphone saya. Masih pakaian dinas lengkap saya," tutupnya.
Seperti diketahui, peristiwa begal sepeda terjadi di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa 27 Oktober 2020 lalu.
Kronologinya, korban bernama Hendra 41 tahun tengah bersepeda dengan rekannya dipepet oleh pengendara motor yang berboncengan.
Baca Juga:
Secara refleks korban langsung memegang tangan pelaku sehingga korban tidak seimbang lalu terpental dan jatuh. Setelah terjatuh, korban menyadari bahwa ponsel miliknya sudah tak ada di kantongnya.
Saat korban membersihkan lukanya, seorang rekannya merekam dan membagikannya di grup pesepeda. Kejadian tersebut akhirnya viral di media sosial. (Asp)