Marak Begal Sepeda, Sudin Jakbar Hanya Bisa Imbau Lewat Medsos

Ilustrasi. Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (19/7/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.)
Merahputih.com - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat mengaku tidak ada antisipasi khusus dalam menjaga wilayahnya terkait maraknya begal sepeda di kawasan ibu kota.
Sudin Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah mengatakan, Sudin Jakbar sifatnya hanya himbauan kepada pesepeda melalui media sosial (medsos), agar mereka lebih berhati-hati lagi saat bersepeda.
Baca juga:
Mungil Tapi Mahal, 5 Merek Sepeda Lipat dengan Harga Fantastis
Erwansyah juga meminta pada pesepeda agar tidak berolahraga sendirian, disarankan untuk beramai-ramai. Hal itu untuk menghindari terjadinya kejahatan kriminal.
"Himbauan untuk berhati-hati dalam olahraga sepeda. Naik sepeda jangan sendiri harus berkelompok hindari jalan-jalan sepi," ucap Erwansyah kepada Merahputih.com, Kamis (5/11).
Selain itu tidak ada penambahan petugas Dishub Jakbar yang diterjunkan di wilayahnya dalam guna mengantisipasi begal sepeda. "Ga ada penambahan petugas. Kita biasa saja," tuturnya.

Untuk mengantisipasi kejahatan begal sepeda, ia menyarankan agar memperbanyak kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di wilayah ibu kota. Sebab saat ini dirasa dia masih kurangnya kamera CCTV.
"Jambret itu memang mobilenya tinggi tuh, harus ada CCTV memperbanyak CCTV. Masih belum (banyak CCTV), masih jauh," ungkapnya.
Erwansyah menceritakan, dirinya juga pernah menjadi korban begal sepeda di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat saat tengah bekerja mengontrol wilayah hukumnya. Tak habis dipikirnya lagi kejadian itu saat dirinya masih memakai pakaian dinas Dishub DKI.
"Saya sendiri awal tahun waktu banjir Januari, saya naik sepeda ngontrol di daan mogot kena jambret juga handphone saya. Masih pakaian dinas lengkap saya," tutupnya.
Seperti diketahui, peristiwa begal sepeda terjadi di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa 27 Oktober 2020 lalu.
Kronologinya, korban bernama Hendra 41 tahun tengah bersepeda dengan rekannya dipepet oleh pengendara motor yang berboncengan.
Baca Juga:
Secara refleks korban langsung memegang tangan pelaku sehingga korban tidak seimbang lalu terpental dan jatuh. Setelah terjatuh, korban menyadari bahwa ponsel miliknya sudah tak ada di kantongnya.
Saat korban membersihkan lukanya, seorang rekannya merekam dan membagikannya di grup pesepeda. Kejadian tersebut akhirnya viral di media sosial. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Jakarta akan Bangun Jalur Sepeda Tambahan Sepanjang 3,8 Km dengan Konsep Complete Street

Dishub DKI Targetkan Pemeliharaan Jalur Sepeda Usai Lampaui Target 2025

Dishub DKI Jakarta Bangun 3,8 Km Jalur Sepeda Baru Tahun Ini, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Pesepeda

MRT Jakarta Bantu Pelanggan yang Kehilangan Sepeda Lapor ke Polsek Setiabudi

Viral Sepeda Rp 3,3 Juta Hilang Dicuri di Parkiran MRT Setiabudi, Polisi Cek TKP

Sadis, Seorang Perempuan Dibegal di Gang Sempit Tanah Abang hingga Alami Luka Sobek di Leher dan Jari Tangan

Aksi Begal di Cengkareng, Korban Diancam Ditusuk Pedang hingga Serahkan Motor

Pilkada DKI Jakarta: Program Fasilitas Non Jalur bagi Pengguna Sepeda Komuter

Terlilit Utang, Satpam Pembegal Mobil Sopir Online Perempuan Minta Tebusan Rp 70 Juta

Kronologis Sopir Taksi Online Perempuan Dibegal dan Ditinggal di Jalan Tol JOR
