Super Keren, Ini Dia 5 Sepeda Termahal di Dunia
Bisa seharga satu rumah dan mobil sport. (Foto: Biking Toronto)
SEPEDA merupakan tranportasi ramah lingkungan dan harganya pun terjangkau di masyarakat. Dibuat sejak abad ke-18, ada begitu banyak ragam dan model sepeda yang dibuat untuk meningkatkan peminatnya.
Di tengah pandemi COVID-19, tren sepeda justru ramai di masyarakat. Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan yang mengatur para pesepeda.
Baca juga:
Umumnya, sepeda dibanderol dengan harga ratusan hingga satu jutaan saja. Namun, ada beberapa jenis sepeda yang dijual dengan harga fantastis, bahkan bisa seharga satu rumah. Melansir laman Coastinbikes, berikut lima sepeda termahal di dunia.
5. Chrome Hearts X Cervelo
Di posisi kelima kita akan menemukan sepeda gunung Chrome Hearts X Cervelo yang dibanderol dengan harga USD 60 ribu atau sekitar Rp861 juta.
Sepeda ini dirilis oleh Casa de Chrome dan bekerja sama dengan produsen sepeda balap asal Kanada, Cervelo pada 2010.
Sepeda mewah ini diselimuti dengan kulit, logam mulia, dan rhinestones. Di bagian roda terdapat salib perak, jok dari bahan dasar kulit, dan motif yang mencolok.
4. Trek Madone 7: Diamond
Di posisi keempat ada sepeda Trek Madone 7: Diamond yang dibalut dengan emas putih dan kuning 14 karat, serta tujuh berlian satu karat.
Sepeda ini merupakan hasil kerja sama antara Nike, Trek Bikes, tukang emas Alan Friedman, dan seniman Lenny Furuta.
Trek Madone 7: Diamond terjual dalam acara lelang yang diselenggarakan oleh Lance Amstrong Foundation pada 2005. Sepeda ini laku dengan harga USD 75 ribu atau sekitar Rp825 juta.
3. Aurumania Crystal Edition Gold Bike
Sepeda Aurumania Crystal Edition Gold Bike ini hanya diproduksi 10 buah di dunia. Sepeda ini pertama kali diluncurkan oleh perusahaan Skandinavia Aurumania pada 2008, dan dilapisi dengan emas 24 karat serta 600 Kristal Swarovski yang berkilauan.
Di bagian jok, sepeda ini menggunakan kulit Brooks terbaik. Sekilas, sepeda ini tampak biasa saja. Namun siapa sangka, sepeda ini justru dibanderol dengan harga USD 114 ribu atau sekitar Rp1,6 miliar.
Baca juga:
2. Trek Yoshimoto Nara
Sesuai dengan namanya, sepeda ini dibuat oleh pengusaha asal Jepang Yoshimoto Nara. Sepeda yang satu ini juga dilengkapi oleh tanda tangan perancangnya.
Frame terbuat dari serta karbon yang bisa meningkatkan kecepatan dan cocok untuk balapan karena ringan digunakan.
Sepeda ini pertama kali dikayuh oleh Lance Armstrong. Awalnya, Trek Yoshimoto Nara dilelang dengan harga USD 200 ribu atau sekitar Rp2,8 miliar dan disumbangkan ke yayasan kanker.
1. Trek Butterfly Madone
Di posisi pertama kita akan menemukan sepeda Trek Butterfly Madone. Sepeda ini adalah hasil karya seni oleh Damien Hirst di 2009 dan dibeli dalam sebuah acara pelalangan.
Butterfly Madone dilelang untuk mengumpulkan dana bagi Lance Armstrong Foundation. Sepeda ini juga dibuat khusus untuk memberi ucapan selamat kepada Lance Armstrong yang berkarir sebagai pesepeda profesional.
Mungkin kamu akan berpikir ratusan kali untuk membeli sepeda ini. Pasalnya, sepeda ini dibanderol dengan harga USD 500 ribu atau sekitar Rp7,1 miliar. Meski mewah, sepeda ini sempat mengundang kontroversi karena dianggap menggunakan sayap kupu-kupu asli. (and)
Baca juga:
Bersepeda Kembali Tren, 5 Tips Ini akan Menjagamu Aman dari Virus
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
'Heavier Than Ever': Perpaduan Heavy Metal dan Subkultur Motor dari Lawless Jakarta
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Sepeda Downhill Putri Indonesia Raih Medali Perak
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Sepeda Downhill Putra Indonesia Raih Medali Perak
GJAW 2025 Hadirkan Program Komunitas Seru, Dari Campervan Show hingga Diecast
Puluhan Pesepeda Usia 60 Tahun ke Atas Ikut Gowes dari Jakarta ke IKN
Dari Miniatur ke Mahakarya: Geliat Karya Anak Bangsa di Dunia Custom Diecast
Era Baru Audio Mobil: Nakamichi Hadirkan Inovasi Lewat Acara ‘All Things New’
Indonesia Diecast Expo 2025 Siap Hadirkan Nuansa Nostalgia Lewat Tema 'Back to The Days'
Musik dan Hobi Menjadi Satu, Pop City 2025 Hidupkan Jantung Jakarta
LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami