Korban Keracunan MBG di Agam Makin Bertambah, Guru dan Orang Tua Siswa Juga Terkena
Kamis, 02 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat terus berambah. Korban mulai TK, SD, MTs, SMP, guru, orang tua, dan lainnya.
Pemerintah Kabupaten Agam mencatat jumlah korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu bertambah, menjadi 108 orang yang tersebar di Nagari atau Desa Manggopoh dan Kampung Tangah hingga Kamis (2/10) siang.
Data tersebut, berdasarkan data korban yang dirawat di RSUD Lubuk, Rumah Sakit Ibuk, dan Anak (RSIA) Rizki Bunda dan Puskesmas Manggopoh.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Agam Roza Syafdefianti 108 korban itu merupakan pelajar dari tingkat TK, SD, MTs, SMP, guru, orang tua, dan lainnya.
Baca juga:
Keracunan Massal MBG, DPR Salahkan Fungsi Ahli Gizi di SPPG Tidak Jalan
Dari 108 korban itu, lanjutnya, 41 korban masih dirawat di dua rumah sakit dan satu puskesmas. Sementara 67 korban lainnya sudah pulang ke rumah setelah kondisi korban membaik.
"Korban mendapatkan pelayanan kesehatan di tiga rumah sakit dan puskesmas tersebut," katanya.
Korban keracunan MBG tersebut terus bertambah dari sebelumnya hanya 86 korban pada Rabu (1/10) sekitar pukul 21.00 WIB, kemudian pada Kamis (2/10) bertambah 22 orang, yang berobat ke Puskesmas Manggopoh 11 orang dan RSUD Lubuk Basung 11 orang.
Korban diduga mengalami keracunan usai menyantap MBG berupa nasi goreng. Setelah itu korban mengalami mual, pusing, dan sakit kepala.
Saat ini, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah dihentikan sementara sambil menunggu hasil rapat dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Padang, Kamis (2/10). (*)