Jokowi: Mau Dapat Gaji Besar, Kerja di Swasta
Jumat, 12 September 2014 -
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan tidak akan menaikkan gaji menteri pada masa pemerintahannya nanti. Seperti diketahui, selama masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, gaji menteri juga tidak pernah naik.
"Mau cari gaji besar ya di swasta," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/9).
Menurut Jokowi, pembicaraan mengenai gaji sebaiknya dibicarakan setelah bekerja terlebih dahulu. Setelah menunjukkan kinerja, baru membicarakan soal gaji.
"Nanti setelah dilantik, sekarang belum mikir. Menteri kerja saja belum, sudah mikirin gaji. Menterinya belum bekerja, mau dinaikin, dinaikin bagaimana? Masuk dulu bekerja, baru berbicara soal gaji," ujarnya.
Sebelumnya, penetapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla mengeluarkan wacana untuk menaikkan gaji para menteri. JK menilai gaji menteri di Indonesia masih kecil yakni sebesar Rp 19 juta per bulan. Jumlah tersebut dianggap tidak seimbang dengan pendapatan yang diterima anggota DPR di Senayan, sebesar Rp 70 juta per bulan ditambah berbagai fasilitas.
Selain itu, dibandingkan gaji pimpinan KPK juga jomplang, di mana satu pimpinan lembaga anti- korupsi sekitar Rp 75 juta per bulan. Begitu juga dibanding gaji para hakim dan sejumlah pejabat lembaga negara non-kementerian. (Fikri Faqih/merdeka/hes)
BACA JUGA: