Jelang Pembukaan PON, Vaksinasi di Papua Masih Sangat Rendah

Senin, 27 September 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Polda Papua terus menggelar kegiatan vaksinasi merdeka. Hal itu bertujuan mendukung percepatan vaksinasi di Bumi Cenderawasi itu.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan selain mendukung percepatan vaksinasi di Papua, vaksinasi presisi ini dalam menyukseskan PON XX.Tujuannya agar masyarakat bisa mencapai hard humanity dan terhindar dari paparan COVID-19.

Baca Juga:

Nonton PON Papua Bisa Lewat Aplikasi

Ahmad meminta, seluruh masyarakat yang belum melaksanakan vaksin agar dapat mendatangi gerai- gerai vaksin yang telah disiapkan oleh personil TNI – Polri, pemerintah daerah dan relawan.

"Kepada masyarakat yang belum paham atau mengerti tentang apa itu vaksin atau lain sebagainya bisa menghubungi kantor kepolisian terdekat atau bisa langsung mendatangi gerai vaksin setempat," ucapnya.

Koalisi Warga LaporCOVID-19 menyoroti capaian vaksinasi COVID-19 di Provinsi Papua yang masih rendah menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Acara ini akan dihelat di bumi cendrawasih pada 2-15 Oktober 2021.

Kolaborator Saintis LaporCOVID-19 Iqbal Elyazar mempertanyakan capaian upaya akselerasi pemerintah untuk menggenjot vaksinasi di Papua, mengingat pelaksanaan PON tinggal menghitung hari.

"Kalau melihat time series pelaksanaan vaksinasi, saya tidak melihat hal yang drastis sehubungan dengan adanya kegiatan penyelenggaraan PON ini," kata Iqbal dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Lapor COVID 19, Jumat (24/9).

Iqbal menyebut, apabila menilik data Kementerian Kesehatan per hari ini, maka capaian vaksinasi dosis pertama di Papua baru menyentuh 559.745 orang. Sementara dosis kedua baru 359.264 orang.

Dengan demikian, target vaksinasi Pemerintah Provinsi Papua dari total sasaran 2.583.771 orang baru menyentuh 21,66 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 13,9 persen.

"Yang paling penting, kalau baca vaksin COVID-19 ini yang perlu dilihat adalah sebenarnya dosis kedua, karena seberapa banyak kelengkapan atau proteksi yang diberikan oleh vaksin ini kepada populasi penduduk," jelasnya.

Melihat data capaian vaksinasi di Papua, Iqbal jadi sangsi akan rencana-rencana yang dibuat pemerintah dalam melaksanakan PON. Diantaranya seperti semua atlet dan ofisial harus sudah mendapat vaksinasi kendati tidak disebutkan dosis satu atau dua.

Kemudian petugas pendukung acara sudah harus divaksinasi, penonton dan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pertandingan juga harus divaksin, serta penguatan protokol kesehatan COVID-19 selama penyelenggaraan PON.

Vaksinasi di Papua. (Foto: Antara)
Vaksinasi di Papua. (Foto: Antara)

"Beberapa informasi dari penyelenggara, jadi ada rencana pencegahan. Nah, ini kadang-kadang ya mungkin terlihat lebih bagus di atas kertas ya," ujar Iqbal.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 sebelumnya memastikan pemerintah sepanjang September bakal mengakselerasi capaian vaksinasi virus corona di wilayah Papua guna kepentingan PON.

Terdapat lima dari empat kabupaten/kota penyelenggara PON yang masuk dalam prioritas penerima vaksin COVID-19. Kelima kabupaten kota itu yakni; Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Keerom. (Knu)

Baca Juga:

Kominfo Klaim Infrastruktur Telekomunikasi dan Komunikasi PON Papua Dalam Kondisi Prima

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan