Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Kendaraan operasional milik Polres Mamberamo Raya yang dirusak sekelompok massa, di Distrik Membramo Tengah, Kabupaten Membramo Raya, Selasa (28/10/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
MerahPutih.com - Massa menyerang Polres Mamberamo Raya, Papua, hingga menyebabkan beberapa anggota terluka dan sejumlah kendaraan operasional dan bangunan mengalami kerusakan.
Saat dikonfirmasi media, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Cahyo Sukarnito, menjelaskan penyerangan bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Menurut dia, saat itu petugas piket SPKT Polres Mamberamo Raya yang mendatangi lokasi untuk menenangkan situasi justru diserang massa dengan senjata tajam seperti parang, serta alat lain seperti linggis dan batu.
Baca juga:
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Akibatnya, lanjut dia, petugas yang diserang sempat mundur dan meminta bantuan tambahan dari kantor SPKT. Namun, saat bantuan tiba, massa kembali melakukan penyerangan sehingga situasi menjadi semakin ricuh.
“Saat ini situasi relatif kondusif," kata Kabid Humas Polda Papua itu, kepada awak media, dikutip Antara, Rabu (29/10).
Kombes Cahyo juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi informasi yang belum tentu benar, serta menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak kepolisian.
Baca juga:
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
"Anggota masih bersiaga guna memastikan keamanan masyarakat dan kelancaran aktivitas warga pascainsiden,” tandas perwira polisi berpangkat melati tiga itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Pengamanan Diperkuat, 2.000 Personel Dikerahkan untuk Laga Persib Vs Selangor FC di ACL 2
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai