Gerakan #kenaliprostatmu untuk Prostate Cancer Awareness Month
Rabu, 08 September 2021 -
DETEKSI dini dan penanganan secara tepat sangat penting untuk meningkatkan usia harapan hidup pasien kanker prostat. Kanker prostat adalah kanker pada pria yang berkembang di dalam kelenjar prostat. Yakni kelenjar yang turut berperan dalam pembentukan cairan ejakulasi. Ini umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil.
Kanker prostat yang terdeteksi sejak dini, ketika masih terbatas pada kelenjar prostat, memiliki luaran terbaik untuk angka harapan hidup.
Baca Juga:

Pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini memiliki angka harapan hidup hingga 5 tahun serta kualitas hidup cukup baik. Sayangnya, di Indonesia penderita kanker prostat datang dalam kondisi stadium lanjut. Padahal, ini merupakan penyakit kanker tertinggi kedua di Indonesia mengutip dari World Cancer Research Fund pada 2018.
Mengingat pentingnya edukasi tentang kanker prostat di Indonesia, maka panitia Prostate Cancer Awareness Month dari FKUI-RSCM-RSUI serta didukung PT Astellas menginisiasi gerakan #kenaliprostatmu. Tujuannya mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan pentingnya deteksi dini.
Kemudian langkah-langkah yang harus dilakukan untuk dapat meningkatkan harapan hidup pasien kanker prostat. Lalu untuk mengedukasi awam agar semakin banyak masyarakat terutama pria yang semakin paham dan mau memeriksakan kesehatan prostatnya.
Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U (K), Kepala Departemen Urologi FKUI-RSCM menyayangkan sebagian besar pasien didiagnosis ketika sudah pada stadium lanjut. Hal ini karena deteksi dini kasus kanker prostat belum optimal di Indonesia. “Salah satu tahapan penting dalam memulai tatalaksana kanker prostat adalah deteksi dini dan ini harus dilakukan sesegera mungkin.
Baca Juga:

Pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini, ternyata memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai di atas 90 persen. Angka ini akan menurun sampai menjadi 50% apabila ditemukan pada stadium lanjut. Di Indonesia saat ini terdapat cukup banyak angka kejadian kasus kanker prostat baru yang ditemukan dalam stadium lanjut," jelasnya.
Sejumlah publikasi jurnal ilmiah menunjukkan kebanyakan pasien datang pada saat stadium 4. "Kebanyakan dari mereka datang/terdiagnosa pada usia 60-79 tahun,” ujar Irfan.
Kanker prostat stadium awal hampir selalu tanpa gejala. Kecurigaan akan meningkat dengan adanya gejala lain seperti nyeri tulang, fraktur patologis ataupun penekanan sumsum tulang.
Penegakkan diagnosis kanker prostat hanya dapat dilakukan dengan biopsi prostat. Indikasi biopsy prostat akan ditemukan jika kelainan pada saat pemeriksaan colok dubur atau MRI prostat, atau PSA > 4 ng/dl. (avia)
Baca Juga: