Erintuah Damanik Divonis 7 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap untuk Bebaskan Ronald Tannur

Kamis, 08 Mei 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Erintuah Damanik, menyesal telah menerima suap untuk membebaskan Gregorius Ronald Tannur. Erintuah dihukum tujuh tahun penjara karena terbukti menerima suap.

“Menyesal dong, makanya kan di persidangan sudah menyesal,” kata Erin saat ditemui di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (8/5).

Erintuah juga menanggapi permohonan justice collaborator (JC) atau saksi yang bekerja sama yang diajukan, tetapi ditolak oleh majelis hakim. Erintuah mengatakan, bahwa hal itu adalah kewenangan hakim.

"Ya itu kan ada kewenangan majelis hakim ya sudah kami kan berusaha ya," ujarnya.

Baca juga:

3 Hakim Kasus Vonis Bebas Ronald Tannur Dituntut 9-12 Tahun Bui, Heru Kena Paling Tinggi

Sementara itu, Hakim PN Surabaya lainnya, Mangapul, yang juga dinyatakan bersalah menerima suap bersama Erin dan Heru Hanindyo, juga mengaku menyesal.

“Pasti menyesal lah,” ujar Mangapul.

Pada perkara ini, Erintuah Damanik dan Mangapul dihukum tujuh tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider tiga bulan kurungan.

Baca juga:

Terbukti Terima Suap hingga Langgar Sumpah Jabatan, 3 Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur Dipenjara 7 dan 10 Tahun

Sementara dalam kasus ini, jaksa mendakwa tiga hakim PN Surabaya yang menerima suap Rp 1 miliar dan SGD 308 ribu atau setara Rp 3,6 miliar, terkait vonis bebas Ronald Tannur atas kematian kekasihnya, Dini Sera Afrianti.

Ketiga hakim itu adalah Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan