Dinkes Klaim Tak Ada Kenaikan Kasus ISPA di DKI, Meski Udara Jakarta Buruk

Jumat, 11 Agustus 2023 - Mula Akmal

MerahPutih.com - Jakarta saat ini dihantui oleh penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) akibat buruknya kualitas udara di ibu kota.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama mengatakan, bahwa tidak ada penambahan kasus ISPA signifikan, menyusul polusi udara DKI yang kacau.

Baca Juga:

Atasi Polusi Udara di Jakarta, Anggota DPRD Minta Tarif Tol dan Pajak Motor Dinaikkan

"Tidak ada kenaikan kasus ispa yang bermakna sejak bulan April 2023 sampai dengan Juli 2023," kata Ngabila dikonfirmasi, Jumat (11/8).

"Hanya 0,9 persen warga DKI Jakarta terkena batuk pilek ISPA/pneumonia setiap bulannya (rata-rata 100 ribu kasus dari 11 juta penduduk)," lanjutnya.

Kata Ngabila, kasus ISPA polanya akan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat pada bulan September dan puncaknya berada di bulan Oktober - November.

Baca Juga:

Buruknya Kualitas Udara Jakarta Berdampak ke Kesehatan Paru-Paru hingga Intelektual Anak

Ditegaskan lagi, penyakit ISPA trendnya banyak di musim penghujan sesudah September. Hal ini jelas pengaruh paling kuat dari kondisi pancaroba atau peralihan cuaca.

"Dan mulai kembali turun sesudah bulan Maret," terangnya.

Adapun data laporan ISPA DKI Jakarta tahun 2023:


Januari : 102.609 kasus

Februari : 104.638

Maret : 119.734

April : 109.705

Mei : 99.130

Juni : 102.475. (Asp)

Baca Juga:

Polusi Udara, Anggota DPRD Minta Pj Heru Tambah Anggaran Jalur Sepeda

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan