Dari Drama Hingga Tangis Canda Tawa di Hari Pertama Masuk Sekolah TK

Senin, 15 Juli 2019 - Raden Yusuf Nayamenggala

HARI pertama masuk sekolah merupakan sebuah hari yang sangat 'sakral' bagi para murid baru sekaligus orang tuanya. Terlebih lagi untuk anak-anak yang baru masuk masuk Taman Kanak-Kanak (TK).

Karena pada fase TK merupakan fase-fase krusial bagi si kecil mengenal dunia sekolah, bertemu dengan banyak teman baru, dan belajar banyak hal baru.

Seperti halnya yang terjadi di KB-TK Pahoa yang terletak di Jl. Ki Hajar Dewantara No. 6, Summarecon Serpong, Tangerang.

Baca Juga: Orientasi Menjadi Bekal Semangat Anak Bersekolah

Ratusan Siswa dan orang tuanya sangat antusias menyambut Hari Pertama Masuk sekolah (Foto: Prassso/side.id)

Pada pagi hari tadi tepatnya pukul 06.30 ratusan murid KB dan TK Pahoa terlihat sudah berkumpul di di depan pintu gerbang sekolah. Beragam ekspresi dari para murid pun begitu terlihat, dari mulai yang datar, cemas, hingga yang antusias.

Rasa cemas dan khawatir tak hanya tampak dari raut wajah murid. Karena tak sedikit orang tua murid yang juga terlihat cemas mengantar sang anak masuk sekolah di hari pertama. Keseruan terjadi dimulai ketika gerbang sekolah dibuka pada pukul 07.00 saat pintu gerbang utama sekolah dibuka. Meski di depan gerbang sebelumnya telah berkumpul ratusan murid, tapi situasi tampak begitu kondusif.

Berbagai ekspresi dari para murid dan orang tua saat memasuki gerbang sekolah di hari pertama (Foto: prassso/side.id)

Sebelum masuk ke sekolah, ada satu hal yang cukup menarik, yaitu para murid wajib membersihkan tangannya dengan hand sanitizer dan dicek suhu tubuhnya. Hal itu guna memastikan para murid yang masuk sekolah pertama kalinya dalam keadaan sehat.

Baca Juga: Saling Menghormati, Tidak Ada Senior-Junior di SMA Pahoa

Sebelum memasuki area sekolah, para murid diberikan hand sanitizer untuk kesehatan dan kebersihan (Foto: Side.id/Prasso)

Hingga tiba saatnya para orang tua dan murid pun memasuki area sekolah. Warna-warni sepatu dan tas yang tampak masih baru pun turut menghiasi pemandangan pagi tadi. Suasana seperti menatap pelangi yang menghiasi langit.

Pengantar para murid pun cukup beragam, ada yang lengkap dengan kedua orang tuanya, ada yang bersama salah satu orang tuanya, ada yang yang bersama sang kakak, bahkan tak sedikit pula yang datang sendirian karena hanya diantar hingga depan gerbang sekolah.

pahoa
Anak-anak yang antusias belajar kembali. (Foto: Side.id/Prasso)

Tapi para murid yang berjalan sendiri ke depan kelas, rata-rata merupakan murid TK B yang sudah terbiasa mandiri dan hafal kawasan sekolah dan ruang kelasnya. Namun pihak sekolah tak membiarkan begitu saja, melainkan banyak petugas sekolah yang membantu mengantarkannya ke ruang kelas.

Para petugas sekolah bertindak sangat cekatan menyambut hari pertama sekolah (Foto: Side.id/Prasso)

Setelah itu suasana mendadak heboh saat ketika para orang tua mengantar hingga ke depan kelas. Berbagai tingkah laku tak terduga pun muncul dari para murid TK.

Dari mulai yang menangis histeris karena takut ditinggal orangtuanya. Hingga yang berlarian kesana kemari saat disuruh masuk ke dalam ruang kelas.

Baca Juga: Mengintip Suasana Hari Pertama Sekolah di SMA Pahoa

Beberapa anak terlihat masih canggung berada dikelas saat hari pertama sekolah (Foto: Side.id/Prasso)

Selain itu banyak juga anak-anak yang begitu ceria dan menyambut pelajaran yang diberikan para guru dengan penuh semangat.

sebagian besar murid sangat antusias menyambut hari pertama sekolah dengan semangat (Foto: Side.id/Prassso)

Namun disisi lain adapula yang menangis lantaran tak mau ditinggal oleh orang tuanya ketika tengah belajar di dalam kelas. Tapi para orang tua murid pun tak tinggal diam, mereka justru ingin membuat anaknya mandiri dengan meninggalkannya untuk belajar di ruang kelas.

Para orang tua murid yang tengah melihat anaknya belajar di hari pertama sekolah (Foto: Side.id/Prassso)

Menurut pantauan merahputih.com, beberapa orang tua murid awalnya tampak khawatir meninggalkan anaknya di kelas pada hari pertama masuk sekolah. Hingga akhirnya para orang tua pun merasa yakin untuk meninggalkan sang anak di kelas. Alhasil suasana kelas terlihat lebih kondusif saat orang tua murid telah meninggalkan anak-anaknya.

Kepala Sekolah TK Pahoa, Sophie Femina Limarta S.Psi (foto: Side.id/Prassso)

Hal itu pun disampaikan oleh Kepala Sekolah TK Pahoa, dia menuturkan jika pihak sekolah sendiri mengizinkan, namun sebaiknya para orang tua bisa melatih anaknya untuk lebih mandiri.

"Kita izinkan orang tua untuk mendampingi dari masuk gerbang antar ke kelas dan juga diijinkan masuk ke dalam kelas. Kalau sudah mandiri orang tua mau enggak mau harus meninggalkan anak. Karena semakin cepat ditinggal (di dalam) kelas semakin kondusif. Jadi kita minta kerja sama dengan orang tua dalam hal ini" ucap Ibu Sophie Femina Limarta S.Psi, Kepala Sekolah TK Pahoa saat ditemui merahputih.com pada Senin (15/7).

Ekspresi dan tingkah lucu para anak-anak yang masuk di hari pertama sekolah (Foto: Side.id/Prassso)

Kepala Sekolah TK Pahoa pun tak menampik jika terdapat berbagai kendala saat para anak murid berada di ruang kelas, apalagi di hari pertama. Untuk mengatasi hal itu pihak sekolah pun memiliki beberapa cara untuk mengatasinya. Karena peralihan usai liburan panjang dan saat masuk sekolah merupakan sesuatu yang sulit bagi anak.

"Kalau untuk anak-anak mungkin moodnya. Moodnya masih kita harus pompa bagaimana harus stabil, karena kan peralihan libur sebulan terus masuk sudah harus ketemu teman baru, masuk kelas baru" tambah Ibu Sophie.

Dalam masa-masa orientasi atau minggu-minggu pertama masuk sekolah. Ibu Sophie menambahkan jika pihak sekolah telah mewanti-wanti terlebih dahulu. Karena di hari pertama banyak drama seperti menangis histeris, sakit perut dan sebagainya. Untuk itu pihak sekolah telah meminta para orang tua untuk menghimbau anak agar tak tidur terlalu malam, jadi disaat mereka bangun lebih semangat untuk menjalani aktivitas.

Situasi kondusif dikelas saat hari pertama sekolah (Foto: Side.id/Prassso)

Untuk perkembangan para murid di TK Pahoa sendiri cukup banyak mendapat respon positif dari para orang tua murid. Karena untuk TK A dan TK B, dalam waktu 2 minggu bisa mengalami perkembangan mencapai 80% bisa mandiri. Sementara untuk KB rata-rata membutuhkan waktu 1 bulan sampai anak bisa kondusif. (ryn)

Baca Juga: Tak cuma di Sekolah, Orangtua Juga Harus Tanamkan Hal ini kepada Anak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan