Dana Desa Picu Konflik Horizontal dan Vertikal

Sabtu, 14 Februari 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Nasional - Dana desa senilai Rp 20 triliun pertahun dinilai dapat menuntaskan kemiskinan di Indonesia. Sebab, angka kemiskinan saat ini hanya berkisar 20 juta lebih.

"Kalau 20 triliun bisa untuk menyelesaikan kemiskinan," ujar analis politik dari Populi Center, Nico Harjanto, di Jakarta, Sabtu (14/2).

BACA JUGA: SOS Program Ampuh Tanggulangi Kemiskinan

Namun, jika tak dikawal dengan baik akan jadi sumber masalah baru. Nico mencontohkan, desa yang memiliki sumber daya alam lebih akan merasa kurang dengan dana Rp 1,4 miliar tersebut.

"Karena mereka ada yang merasa kurang, ada yang bilang kita desa penghasil emas, seharusnya kita bisa lebih dari itu. Ini harus diberesi," kata Nico.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Fokus Suburkan Ekonomi Desa

Masalah lain, mudahnya syarat membentuk desa dikhawatirkan akan terjadi penambahan desa secara besar-besaran. Nico mencontohkan, di Jawa misalnya, syarat membentuk desa adalah penduduknya terdiri dari 1.200 kepala.

"Di Papua 300 kepala sudah bisa membuat desa. Bayangkan, dengan insentif seperti itu, kalau pemilihan kepala desa kalah, dia bisa cari dukungan 400 kepala, kenapa enggak buat desa, desa perjuangan," tandasnya. (mad)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan